Kejati DKI Kembalikan Berkas 2 Tersangka Penyerang Novel

dutainfo.com-Jakarta: Pihak Kejaksaan Tinggi DKI, Jakarta mengembalikan berkas dua tersangka penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, kepada penyidik kepolisian.

Kejati DKI menyatakan hasil penyidikan terhadap tersangka Rahmat Mahulette dan Ronny Bugis masih perlu dilengkapi lagi.

“Ya penuntut umum berpendapat hasil penyidikan masih kurang lengkap, dan berkas dikembalikan kepada penyidik disertai petunjuk agar dilengkapi,” ujar Kasi Penkum Kejati DKI, Jakarta Nirwan Nawawi, Rabu (5/2/2020).

Masih kata Nirwan, pengembalian berkas kepada penyidik kepolisian sudah dilakukan pada 28 Januari 2020.

“Masih terdapat kekurangan syarat formil dan materi yang perlu dilengkapi penyidik guna memenuhi keabsahan dan unsur kualifikasi pasal yang disangkakan,” ungkapnya.

Sebelumya diketahui, Polri telah mengamankan dua orang pelaku yang diduga penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, yakni Rahmat Mahulette dan Ronny Bugis.

Novel Baswedan sendiri menjadi korban penyiraman air keras pada 11 April 2017 yang lalu usai menunaikan sholat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara tak jauh dari kediamannya.
(Tim)

Kejati DKI Kembalikan Berkas 2 Tersangka Penyerang Novel

dutainfo.com-Jakarta: Pihak Kejaksaan Tinggi DKI, Jakarta mengembalikan berkas dua tersangka penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, kepada penyidik kepolisian
Kejati DKI menyatakan hasil penyidikan terhadap tersangka Rahmat Mahulette dan Ronny Bugis masih perlu dilengkapi lagi.

“Ya penuntut umum berpendapat hasil penyidikan masih kurang lengkap, dan berkas dikembalikan kepada penyidik disertai petunjuk agar dilengkapi,” ujar Kasi Penkum Kejati DKI, Jakarta Nirwan Nawawi, Rabu (5/2/2020).

Masih kata Nirwan, pengembalian berkas kepada penyidik kepolisian sudah dilakukan pada 28 Januari 2020.

“Masih terdapat kekurangan syarat formil dan materi yang perlu dilengkapi penyidik guna memenuhi keabsahan dan unsur kualifikasi pasal yang disangkakan,” ungkapnya.

Sebelumya diketahui, Polri telah mengamankan dua orang pelaku yang diduga penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, yakni Rahmat Mahulette dan Ronny Bugis.

Novel Baswedan sendiri menjadi korban penyiraman air keras pada 11 April 2017 yang lalu usai menunaikan sholat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara tak jauh dari kediamannya.
(Tim)

Polda Metro Jaya Ungkap Pembantu Yang Curi Uang Rp 4,2 M Di Jakbar

Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus

dutainfo.com-Jakarta: Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembantu yang mencuri uang majikan sebesar Rp 4,2 miliar, di Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan awalnya pihak Polda Metro Jaya mendapat laporan dari korban pada 16 Januari 2020 terkait adanya pencurian di rumah korban kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Korban mengaku pelaku ada lima orang, tiga diantaranya bekerja sebagai pembantu, Sopir dan pengurus pemeliharaan di rumah korban (pelapor).

“Ya Kejadian pada 31 Desember 2019 saat malam pergantian tahun dirumah korban, untuk pelaku yang kita amankan ada lima orang, tiga diantaranya pekerja di rumah korban, sedangkan dua pelaku lainya dari luar,” ujar Kombes Yusri pada awak media, Selasa (4/2/2020).

Masih kata Kombes Yusri, saat kejadian korban tidak berada di rumah, namun hanya tiga pelaku berinisial TOM (36), YUL (66), WIS (27).

Dari pengakuan tersangka sudah merencanakan aksinya sejak akhir Desember lalu baru dilaksanakan pada pergantian malam tahun baru.

Sedangkan dua tersangka lainnya berinisial PAR (45), dan SUA (27), datang ke rumah korban dan membantu aksi kejahatan tersebut.

“Para tersangka ini berhasil mengambil tiga koper berisi uang Rp 4,2 miliar yang berada dikamar korban,” kata Yusri.

Selanjutnya koper tersebut disimpan dirumah tersangka SUA di Cilengsi dan uang hasil kejahatan dibagikan pada tanggal 2 Januari 2020.

Pelaku utama atau otak dari pencurian ini adalah tersangka YUL, mereka mengetahui korban punya uang tunai banyak.

Pembagian uang yang mendapat terbesar adalah YUL dia menerima RP 2,4 miliar, SUA Rp 900 juta, TOM Rp 480 juta, PAR Rp 580 juta, dan yang terakhir WIS, jelas Yusri.

Korban menyimpan uang cash Rp 4,2 miliar dirumahnya adalah untuk menggaji karyawannya.

Kini kelima tersangka harus mendekam di sel Mapolda Metro Jaya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(Tim)

Kasdim 0503/JB Pimpin Apel Gelar Pasukan

Foto: Kasdim 0503/JB Letkol Inf Barnard J Hutauruk saat pimpin apel gelar pasukan antisipasi banjir di Makodim 0503/JB (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Dalam rangka antisipasi banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat, Kodim 0503/Jakarta Barat mengelar apel pasukan guna kesiap-siagaan penanggulangan bencana alam, Selasa (4/2/2020).

Kegiatan apel gelar pasukan kesiap-siagaan ini dipimpin langsung Kepala Staf Kodim 0503/JB Letkol Inf Barnard J Hutauruk, dengan mengambil tempat di Makodim 0503/JB Jalan S Parman, Jakarta Barat.

Dalam amanatnya Kasdim Letkol Inf Barnard Hutauruk mengatakan bencana alam yang terjadi pada saat ini mungkin dapat kita lihat di media-media sejak pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 dengan adanya banjir.

“Memasuki musim hujan berpotensi terjadinya bencana alam sangat besar, untuk itu perlu adanya peran dan partisipasi semua pihak dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” ujar Letkol Barnard.

Apel ini bertujuan untuk memantapkan dan mensiap-siagakan personel dalam rangka membantu masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam diwilayah DKI Jakarta.

Pada prinsipnya apel digelar juga bertujuan penanggulangan bencana sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang prinsip penanggulangan bencana cepat, tepat meminimalisir korban dan kehilangan harta benda, prioritas, utamakan penyelamatan manusia, kemudian harta benda, koordinasi dan keterpaduan antar instansi pemerintah dan masyarakat harus dilakukan secara terpadu dan saling mendukung.

Peserta apel dan latihan diikuti oleh 59 personel Kodim 0503/JB yang dipimpin Danramil 02/TB Kapten Inf Arja S, personel Polres Jakarta Barat 10 orang yang dipimpin Aiptu Sunardo, Satpol PP 20 personel dipimpin Sukawadi, Damkar 9 personel pimpinan Abdul Khoir, 10 personel BPBD pimpinan Rompis, Dishub 10 personel pimpinan Sulaiman, PPSU 22 personel pimpinan Edi, FKPPI 5 personel, dan Hipakad 5 personel.

Kekuatan apel selain personel juga didukung peralatan berupa LCR 4 unit, Mobil Strada 4 unit, Dayung 40 unit, Mesin LCR 4 unit, 1 unit Ambulance, dan Obat-obatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Kasdim 0503/JB Letkol Inf Barnard J Hutauruk, Pabandya Komsos Sterdam Jaya Mayor Inf Y Sancoyo, Pasi Intel Kodim 0503/JB Kapten Inf Missin MD, dan serta perwakilan FKPPI dan Hipakad.
(Hdr)

Kasdim 0503/JB Pimpin Apel Gelar Pasukan

Foto: Kasdim 0503/JB Letkol Inf Barnard J Hutauruk saat pimpin apel gelar pasukan antisipasi banjir di Makodim 0503/JB (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Dalam rangka antisipasi banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat, Kodim 0503/Jakarta Barat mengelar apel pasukan guna kesiap-siagaan penanggulangan bencana alam, Selasa (4/2/2020).

Kegiatan apel gelar pasukan kesiap-siagaan ini dipimpin langsung Kepala Staf Kodim 0503/JB Letkol Inf Barnard J Hutauruk, dengan mengambil tempat di Makodim 0503/JB Jalan S Parman, Jakarta Barat.

Dalam amanatnya Kasdim Letkol Inf Barnard Hutauruk mengatakan bencana alam yang terjadi pada saat ini mungkin dapat kita lihat di media-media sejak pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 dengan adanya banjir.

“Memasuki musim hujan berpotensi terjadinya bencana alam sangat besar, untuk itu perlu adanya peran dan partisipasi semua pihak dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” ujar Letkol Barnard.

Apel ini bertujuan untuk memantapkan dan mensiap-siagakan personel dalam rangka membantu masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam diwilayah DKI Jakarta.

Pada prinsipnya apel digelar juga bertujuan penanggulangan bencana sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang prinsip penanggulangan bencana cepat, tepat meminimalisir korban dan kehilangan harta benda, prioritas, utamakan penyelamatan manusia, kemudian harta benda, koordinasi dan keterpaduan antar instansi pemerintah dan masyarakat harus dilakukan secara terpadu dan saling mendukung.

Peserta apel dan latihan diikuti oleh 59 personel Kodim 0503/JB yang dipimpin Danramil 02/TB Kapten Inf Arja S, personel Polres Jakarta Barat 10 orang yang dipimpin Aiptu Sunardo, Satpol PP 20 personel dipimpin Sukawadi, Damkar 9 personel pimpinan Abdul Khoir, 10 personel BPBD pimpinan Rompis, Dishub 10 personel pimpinan Sulaiman, PPSU 22 personel pimpinan Edi, FKPPI 5 personel, dan Hipakad 5 personel.

Kekuatan apel selain personel juga didukung peralatan berupa LCR 4 unit, Mobil Strada 4 unit, Dayung 40 unit, Mesin LCR 4 unit, 1 unit Ambulance, dan Obat-obatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Kasdim 0503/JB Letkol Inf Barnard J Hutauruk, Pabandya Komsos Sterdam Jaya Mayor Inf Y Sancoyo, Pasi Intel Kodim 0503/JB Kapten Inf Missin MD, dan serta perwakilan FKPPI dan Hipakad.
(Hdr)