Gerakan Aktifis Jakarta Gelar Diskusi: Mengungkap Dalang Kasus Dugaan Korupsi APD Covid-19

Dutainfo.com-Jakarta: Belum lama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memanggil berbagai pihak dalam dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 dengan anggaran mencapai 3,03 Triliun pada 2020-2022 lalu.

Pada Maret lalu KPK memanggil Wakil Ketua MPR RI yaitu Fadel Muhammad sebagai saksi dalam pemeriksaan dugaan korupsi tersebut.

Kemudian pada Sabtu (6/7) kemarin, KPK juga telah memanggil pihak dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pada hari ini Gerakan Aktifis Jakarta menggelar diskusi yang dihadiri puluhan pemuda untuk mendesak KPK dalam mengusut tuntas serta segera menetapkan tersangka kepada pihak yang sudah dipanggil.

Ketua Gerakan Aktifis Jakarta Rahmat Himran menyayangkan kejahatan korupsi pada saat masyarakat kesulitan dalam mencari rejeki karena adanya kebijakan lockdown. Justru para pejabat negeri ini tidak memiliki hati nurani dan belas kasihan kepada rakyatnya.

“Menurut informasi yang kami dapatkan anggaran proyek senilai 3,03 Triliun itu ada fee sebesar 625 Milyar. Apabila itu dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat maka akan ada 1000 anak yang dapat disekolahkan dari jenjang pendidikan dasar hingga SMK,” ucap Rahmat dalam diskusi yang bertajuk ‘Mengungkap Dalang Kasus Korupsi APD Covid-19 yang Melibatkan Petinggi Legislator Senayan Senilai 3,03 Triliun, di wilayah Jakarta Timur, Senin (8/7/2024).

Rahmat yang didampingi Aktifis dari Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Muhammad Ahmad juga menyebut dugaan adanya keterlibatan Fadel Muhammad yang turut serta berkecimpung dalam pusaran proyek APD Covid-19. Maka sudah sepatutnya KPK periksa kembali Fadel dan naikan statusnya sebagai tersangka.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek APD Covid-19 di Kemenkes. KPK menduga, korupsi proyek senilai Rp 3,03 triliun untuk 5 juta set APD Covid-19 itu merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah.

Dalam proses penyidikan kasus ini, KPK telah meminta Ditjen Imigrasi untuk mencegah lima orang bepergian ke luar negeri.

Berdasarkan informasi, lima orang yang dicegah ke luar negeri itu, yakni Budi Sylvana (PNS), Harmensyah (PNS), Satrio Wibowo (swasta), Ahmad Taufik (swasta), dan A Isdar Yusuf (advokat).

“Maka usai diskusi ini, kami akan mengumpulkan data-data untuk segera diserahkan kepada KPK sekaligus menggelar aksi di depan gedung KPK,” tegasnya. (Elw)

Kepsek SMAN 65 Indramojo: Saya Bisa Sukseskan Anak Saya Maka Anak Didik Harus Sukses Juga

dutainfo.com-Jakarta: Pasca ujian para siswa-siswi SMAN 65 Jakarta Barat diisi dengan kegiatan positif diantaranya menggelar kegiatan Pekan olahraga, sastra, seni dan budaya (Possbud).

Indramojo selaku Kepala Sekolah SMAN 65 mengapresiasi kegiatan para anak didiknya pasca ujian dan untuk guru mempersiapkan nilai rapot mereka.

“Untuk kegiatan Possbud sendiri diikuti oleh kelas 10 dan 11, kegiatannya sendiri antara lain masak, voli, catur dan futsal, sedangkan untuk kelas 12 sudah lulus,” ucap Indra di sela kegiatan Possbud SMAN 65, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Prinsipnya, sambung Indra, dengan diselenggarakannya Possbud harapannya dengan tubuh yang sehat terdapat juga jiwa yang kuat.

“Jiwa yang kuat menurut saya itu menegakkan kebenaran dan konsisten, jiwa yang kuat juga artinya siap bersaing dalam menempuh perguruan tinggi yang memiliki saingan yang berat,” harapnya.

Dirinya juga berpendapat, jadi kebugaran-kebugaran ini juga diperlukan untuk mendorong belajar mereka.

“Kita juga memiliki program kakak adik asuh dalam bentuk olahraga juga belajar. Jadi apabila ada kesulitan bisa langsung meminta solusi kepada kakak kelasnya,” pungkasnya.

Selain itu, tambah Indra, setiap hari Rabu kami juga rutin melakukan jalan sehat yang dimana dibagi dalam beberapa kelompok dari kelas 10,11 dan 12 disatukan, setiap kelompok berjumlah 12 siswa.

Menurutnya, itu adalah upaya menciptakan kakak adik secara nyata dalam sekolah agar bisa saling asah, asih dan asuh. Dalam kegiatan tersebut juga mereka inisiatif membersihkan/memungut sampah agar terciptanya lingkungan yang bersih.

“Dengan kegiatan itu juga akan melahirkan jiwa sportifitas kepada mereka dan akan memenangkan yang benar, mengalahkan yang salah,” tegasnya.

Indra juga sangat kagum dengan para siswa-siswi SMAN 65 yang mudah diatur. “Jadi saya melihat kultur budaya di Kebon Jeruk ini memang sangat agamis. Saya juga menganggap mereka seperti anak kandung sendiri, jadi kalau saya bisa sukseskan anak saya maka mereka juga harus sukses,” kata Indra.

Sementara diwaktu yang sama, Nara sebagai Ketua Osis kelas 11 menyatakan, kegiatan hari ini adalah rangkaian kegiatan selama 3 hari dan hari ini penutupan.

“Tadi juga sudah dilaksanakan final dari voli dan futsal. Kemudian perbedaan Possbud sekarang dengan tahun sebelumnya ialah sekarang diadakan voli putra dan setiap tahunnya pasti ada kegiatan yang berbeda dan tergantung dari panitianya,” imbuh Nara yang didampingi Fahri selaku Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Dirinya juga berharap kepada teman-teman dengan kegiatan Possbud ini dapat lebih aktif berolahraga guna menjaga kesehatan dan bagian dari refreshing, karena kegiatan Possbud sendiri selalu dilaksanakan setelah ujian.

Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan beragam jajanan yang diinisiasi oleh para pelajar dengan mencari sponsor secara mandiri. (Tim)

Kepala Sekolah SMAN 65 Apresiasi Anak Didiknya Sukses Giat Possbud

Foto: Kepsek SMAN 65 Jakbar Indramojo bersama Ketua Osis dan MPK SMAN 65 (Foto dok Indic)

dutainfo.com-Jakarta: Pasca ujian para siswa-siswi SMAN 65 Jakarta Barat diisi dengan kegiatan positif diantaranya menggelar kegiatan Pekan olahraga, sastra, seni dan budaya (Possbud).

Indramojo selaku Kepala Sekolah SMAN 65 mengapresiasi kegiatan para anak didiknya pasca ujian dan untuk guru mempersiapkan nilai rapot mereka.

“Untuk kegiatan Possbud sendiri diikuti oleh kelas 10 dan 11, kegiatannya sendiri antara lain masak, voli, catur dan futsal, sedangkan untuk kelas 12 sudah lulus,” ucap Indra di sela kegiatan Possbud SMAN 65, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Prinsipnya, sambung Indra, dengan diselenggarakannya Possbud harapannya dengan tubuh yang sehat terdapat juga jiwa yang kuat.

“Jiwa yang kuat menurut saya itu menegakkan kebenaran dan konsisten, jiwa yang kuat juga artinya siap bersaing dalam menempuh perguruan tinggi yang memiliki saingan yang berat,” harapnya.

Dirinya juga berpendapat, jadi kebugaran-kebugaran ini juga diperlukan untuk mendorong belajar mereka.

“Kita juga memiliki program kakak adik asuh dalam bentuk olahraga juga belajar. Jadi apabila ada kesulitan bisa langsung meminta solusi kepada kakak kelasnya,” pungkasnya.

Selain itu, tambah Indra, setiap hari Rabu kami juga rutin melakukan jalan sehat yang dimana dibagi dalam beberapa kelompok dari kelas 10,11 dan 12 disatukan, setiap kelompok berjumlah 12 siswa.

Menurutnya, itu adalah upaya menciptakan kakak adik secara nyata dalam sekolah agar bisa saling asah, asih dan asuh. Dalam kegiatan tersebut juga mereka inisiatif membersihkan/memungut sampah agar terciptanya lingkungan yang bersih.

“Dengan kegiatan itu juga akan melahirkan jiwa sportifitas kepada mereka dan akan memenangkan yang benar, mengalahkan yang salah,” tegasnya.

Indra juga sangat kagum dengan para siswa-siswi SMAN 65 yang mudah diatur. “Jadi saya melihat kultur budaya di Kebon Jeruk ini memang sangat agamis. Saya juga menganggap mereka seperti anak kandung sendiri, jadi kalau saya bisa sukseskan anak saya maka mereka juga harus sukses,” kata Indra.

Sementara diwaktu yang sama, Nara sebagai Ketua Osis kelas 11 menyatakan, kegiatan hari ini adalah rangkaian kegiatan selama 3 hari dan hari ini penutupan.

“Tadi juga sudah dilaksanakan final dari voli dan futsal. Kemudian perbedaan Possbud sekarang dengan tahun sebelumnya ialah sekarang diadakan voli putra dan setiap tahunnya pasti ada kegiatan yang berbeda dan tergantung dari panitianya,” imbuh Nara yang didampingi Fahri selaku Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Dirinya juga berharap kepada teman-teman dengan kegiatan Possbud ini dapat lebih aktif berolahraga guna menjaga kesehatan dan bagian dari refreshing, karena kegiatan Possbud sendiri selalu dilaksanakan setelah ujian.

Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan beragam jajanan yang diinisiasi oleh para pelajar dengan mencari sponsor secara mandiri. (Tim)

Pj Gubernur Jabar Akan Ganti Kerusakan Rumah Warga Terkait Kebakaran Gudang Munisi

Foto: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Kerusakan rumah warga di sekitar gudang munisi milik Paldam Jaya Kodam Jaya/Jayakarta, yang terbakar di Ciangsana Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih dilakukan pendataan oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan akan mengganti apabila terdapat kerusakan rumah warga sekitar.

“Ya pada intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan dari masyarakat, jadi tak usah khawatir kalau terdapat kerusakan,” ujar Bey Machmudin kepada awak media, Minggu (31/3/2024), dinihari.

Masih kata Bey, pihaknya bersama Kodam Jaya dan BPBD masih melakukan pengecekan dan pendataan.

“Kami bersama Kodam Jaya maupun BPBD masih melakukan pendataan,” ungkapnya.

Masih sambung Bey, kami bersama Pangdam Jaya, dan Pj Bupati Bogor sudah ke lokasi sebelah sana di Desa Ciangsana, dan memastikan warga aman.

“Selain itu kami juga menyiapkan dapur umum yang akan digunakan untuk sahur warga,” tutupnya.
(Tim)

Waspada Kasus DBD Di Jakarta Barat Terbanyak

Foto: Kadinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta Barat.

“Ada terdapat 1.729 kasus DBD di Jakarta hingga 18 Maret 2024,” ujar Kadinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Sabtu (23/3/2024).

Dari jumlah tersebut sambung Ani, sebanyak 562 kasus DBD diantaranya ditemukan di wilayah Jakarta Barat.

“Total DBD di DKI Jakarta per 18 Maret 1.729 kasus wilayah Jakarta Barat 562 kasus dan di Jakarta Selatan 450 kasus,” ungkapnya.

Masih kata Ani, untuk wilayah Jakarta Timur ada 194 kasus, di Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat 115 kasus, selanjutnya 13 kasus di Kepulauan Seribu.

Kami memperkirakan kenaikan kasus DBD berdasarkan iklim,diperkirakan masih akan naik hingga Mei 2024, tutupnya.
(Tim)