Pangdam Jaya Dan Kapolda Gelar Olahraga Bareng

Foto: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono. (Ist)

dutainfo.com-Jakarta: Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono beserta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar olahraga bareng bertempat di Lapangan Dirlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Selain menggelar olahraga bersama, panitia juga mengadakan fun bike yang juga diikuti Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya dan Gubernur DKI Jakarta.

Route fun bike start dari Makodam Jaya Cawang Jakarta Timur, hingga Semanggi, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan pada awak media, kegiatan tersebut juga diikuti para Prajurit TNI dan Polri serta ASN Pemda DKI Jakarta.

Dan saya selaku Kapolda Metro Jaya sekaligus memantau situasi arus lalulintas saat bersepeda.

Sementara Gubernur DKI Anies Baswedan menambahkan kegiatan fun bike ini dilakukan sambil mencoba jalur bersepeda.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono menjelaskan kegiatan fun bike dimulai dari Makodam Jaya yang juga diikuti para anggota TNI dan Polri.

Pangdam juga berharap dengan melakukan kegiatan olahraga bareng ini tentu juga dapat meningkatkan kesolidtan antara TNI-Polri, dan tentu dapat membuat kebugaran tubuh.
(Tim)

WN China Ditahan Polres Jakbar Terkait Aksi Premanisme Di Jelambar

Foto: Polres Jakarta Barat berhasil mengamankan 11 pelaku premanisme di Jelambar

dutainfo.com-Jakarta: Polres Jakarta Barat mengamankan 11 orang preman bersenjata api yang meresahkan warga Jelambar, Tanjung Duren Jakarta Barat, satu diantaranya adalah Warga Negara China berinisial AP (59).

“Ya untuk pelaku AP adalah Warga Negara China dan kami sedang melakukan koordinasi dengan Kedubes China guna penanganan yang bersangkutan, ujar Kanit Krimum Polres Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra pada awak media, Kamis (28/11/2019).

Masih kata Iptu Dimitri Saat ini AP sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut dan dilakukan penahanan di Mapolres Jakarta Barat, bersama 10 orang lainnya.

Kasus bermula dari hutang piutang antara AP dan tersangka AR. Saat tersangka AR menagih hutang kepada AP membebankan utangnya pada korban berinisial AK.

“Jadi AP ini punya hutang ke AR sebesar Rp 1,4 miliar karena tidak bisa bayar dan pengakuannya bahwa korban AK punya hutang Rp 13 miliar kepada AP, sehingga diajaklah AR ini untuk menemui AK di Jelambar,” ungkap Dimitri.

Selanjutnya korban AK diintimidasi dan dipaksa melunasi utang-utangnya kepada AP.

Kejadian itu terjadi pada Rabu (27/11/2019) dan Polres Jakarta Barat mendapat laporan mengenai adanya tindakan aksi premanisme di TKP, selanjutnya Unit Jatanras dan Resmob meluncur ke TKP dan berhasil menangkap 11 orang,” kata Kanit Resmob Polres Jakarta Barat AKP Hasiholan.

Saat penangkapan petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu pucuk pistol Bareta tanpa peluru, senjata tajam, dan beberapa tongkat.

Sementara Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi Sik MH, mengatakan pihaknya tak akan mentolerir aksi premanisme apapun termasuk berkedok debt Collector.

“Kami akan menindak tegas para pelaku premanisme,” tegas Hengki.
(Tim)

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Orang Tersangka Penipuan Rumah Syariah

Foto: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono

dutainfo.com-Jakarta: Empat orang tersangka kasus penipuan penjualan rumah syariah yang terjadi tahun 2015 hingga 2019, ditangkap Polda Metro Jaya.

“Ya ada 4 orang yang diamankan salah satunya Direktur PT ARM Cipta Mulia yang bergerak dibidang pembangunan syariah, sementra tiga lainya yakni MAA, MMD, dan SM merupakan karyawan pemasaran,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, pada awak media, Kamis (28/11/2019).

Masih kata Irjen Gatot, para tersangka ini menawarkan rumah syariah tanpa riba, tanpa checking BI dan tanpa bungga kredit, hasilnya 270 orang tertipu dengan membeli rumah itu.

Namun hanya 41 orang korban yang melaporkan ke Polda Metro Jaya, jumlah total kerugian Rp 23 miliar.

“Hingga kini pembangunan rumah syariah ini belum ada, sehingga masyarakat menjadi korban,” ungkap Irjen Gatot.

Perumahan syariah itu rencananya akan dibangun di lima lokasi yaitu dua perumahan di kawasan Bogor, Satu di Bekasi, dan satu di Bandung, serta satu lagi di Bandar Lampung.

Setelah dilakukan pemeriksaan para pelaku mengakui bahwa uang yang didapat digunakan untuk membebaskan lahan di lima lokasi.

Kenyataanya hingga saat ini belum ada yang dibangun perumahan syariah yang dijanjikan para pelaku.

Selain menangkap para pelaku polisi juga menyita barang bukti berupa kwitansi pembayaran, dan buku tabungan.
(Tim)

Kejaksaan Agung Tahan Direktur MNC Sekuritas

dutainfo.com-Jakarta: Pihak Kejaksaan Agung RI telah menetapkan penahanan terhadap Direktur PT MNC Sekuritas atas kasus dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dalam pembelian surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) milik PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) oleh PT Bank Sumut pada 2017-2018.

“Ya benar penetapan ini sebelumnya sudah dilakukan pihak tim jaksa penyidik Tindak Pidana Umum Kejati Sumut,” ujar Kapuspenkum Kejagung RI Mukri, (27/11/2019).

Masih kata Mukri, saat ini telah ditetapkan satu tersangka berdasarkan surat perintah penetapan tersangka oleh penyidik Kejati Sumut Nomor PRINT- 16/N.2/Fd.1/11/2019 tanggal 6 November 2019, tersangka berinisial Al yang menjabat sebagai Direktur PT MNC Sekuritas, seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (28/11/2019). (Tim)

Aster Kasdam Jaya Hadiri Diklatkordya FKPPI PD IX DKI

Foto: Aster Kasdam Jaya Kolonel Inf Jacky Ariestanto dan Ketua FKPPI IX DKI Jakarta Arif Bawono saat membuka Diklatkordya 2019.

dutainfo.com-Jakarta: Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) tingkat DKI Jakarta mengelar Pendidikan dan Latihan Kader Organisasi Tingkat Madya tahun 2019 angkatan ke-VI.

Diklatkordya FKPPI ini digelar di Satuan Komando Pasukan Katak TNI AL, Pondok Dayung, Jakarta Utara sejak Rabu (27/11/2019) hingga Minggu (1/12/2019), dengan mengambil tema “Menjadi Kader Yang Pancasilais, Tangguh dan Tanggap, Loyal Terhadap Negara dan Organisasi.

Ketua PD IX FKPPI DKI Jakarta Arif Bawono, mengatakan pertama kenali dulu organisasinya kalau dia sudah kenal organisasinya maka, dia harus mengenal tentang bangsanya, kemudian mengenal ideologinya, nah didalam ideologi dia punya saudara, dia punya semangat integritas hidupnya hanya untuk bangsa negara, masyarakat.

Dengan diadakannya Diklat ini peserta lebih bisa mengenal dan memahami kandungan dari Nilai-nilai Pancasila guna diimplementasikan di masyarakat, ujar Arif Bawono.

“Bagaimana bisa membungkam Pancasila kalau dirinya tak mengenal dan belum paham atau kurang paham tentang arti Pancasila,” ungkapnya.

FKPPI DKI Jakarta punya target Di Diklat ini agar peserta bisa menjadi corong kebaikan di Masyarakat.

Yang paling terpenting dilaksanakan Diklat ini adalah menolak paham radikalisme, ini yang sangat penting jangan sampai ada radikalisme di diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita, tegasnya.

Diklat ini melibatkan 120 personel FKPPI DKI Jakarta, dan dihadiri oleh Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Asisten Teritorial Kasdam Jaya Kolonel Inf Jacky Ariestanto dan Komandan Satuan Kopaska TNI AL Kolonel (P) Johan Wahyudi.
(Tim)