Bawa Petasan Hingga Sajam 8 Pelajar Diamankan Polres Jakbar

Dutainfo.com-Jakarta: Kegiatan rutin patroli oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat kembali membuahkan hasil, Jumat (6/12/2024).

Delapan pelajar berhasil diamankan di kawasan Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 16.30 WIB.

Para pelajar ini diduga hendak melakukan aksi tawuran saat jam pulang sekolah.

Saat penggeledahan, tim menemukan barang bukti berupa tiga bilah senjata tajam jenis celurit, satu stik golf, dan satu petasan yang diduga akan digunakan untuk aksi kekerasan.

Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa kelompok pelajar tersebut sudah merencanakan aksi tawuran.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang melihat sekelompok pemuda berkumpul dengan gerak-gerik mencurigakan di wilayah Cengkareng.

“Setelah mendapat laporan, tim segera bergerak ke lokasi. Sesuai dengan ciri-ciri yang dilaporkan, kami menemukan kelompok pelajar tersebut. Tim langsung melakukan pengejaran dan penggeledahan, serta menyita sejumlah barang yang diduga akan digunakan untuk tawuran,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Sabtu, 7/12/2024.

Selanjutnya, kedelapan pelajar beserta barang bukti diamankan ke Polsek Cengkareng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Para pelajar tersebut juga nantinya akan diberikan pembinaan awal, dan pihak sekolah serta orang tua mereka dipanggil untuk memastikan langkah preventif di masa depan.

Agung menambahkan bahwa aksi preventif seperti ini adalah bagian dari upaya menjaga keamanan lingkungan, terutama bagi pelajar yang rawan terlibat dalam aksi kekerasan.

“Kami berharap masyarakat tetap aktif melaporkan jika menemukan indikasi yang mencurigakan. Upaya kolaborasi ini penting demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda kita,” tutupnya. (Tim)

Tiga Belas Pati TNI AD Naik Pangkat Diantaranya Letjen TNI Tri Budi Utomo Dan Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha

Foto: (ist)

W akil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tandyo Budi R, pimpin laporan korps kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi terhadap 13 Perwira Tinggi (Pati), TNI AD, yang digelar di Guest House Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2024).

Dalam amanat tertulis Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi R, mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada 13 Pati TNI AD.

Kepala Staf Angkatan Darat, juga mengingatkan tentang pentingnya integritas, profesionalitas, dan pengabdian tanpa batas untuk seluruh prajurit TNI AD, khususnya di tingkat kepemimpinan.

“Kenaikan pangkat dan promosi jabatan bukan hanya sebuah kehormatan, namun juga amanah besar tunjukan bahwa kehadiran kita menjadi sumber ilmu dan pencerahan bagi satuan, sumber kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai masalah dan kendala, serta sumber motivasi yang mendorong untuk kemajuan, saya yakin dengan demikian, satuan yang solid, profesional, serta dicintai dan bermanfaat bagi rakyat, bangsa, dan negara,” dikutip Letjen TNI Tandyo.

Selanjutnya sambung Wakasad, bahwa dengan pangkat dan jabatan yang disandang para Perwira Tinggi diharapkan mampu berinovasi dan menuangkan ide-ide positif bagi kemajuan khususnya TNI AD, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

Adapun 13 Pati TNI AD yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya yakni, Letjen TNI Tri Budi Utomo yang menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan), Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, yang menjabat sebagai Inspektur Utama BIN, dan Letjen TNI Rui F.G.P Duarte, yang menjabat sebagai Irjen Kemhan RI.

Selanjutnya Mayjen TNI Endro Satoto yang menjabat sebagai Staf Ahli Menhan Bid Politik Kemhan, Mayjen TNI R Donatus Ndona, yang menjabat sebagai Pa Sahli TK. III Bid Polkamnas Panglima TNI, Mayjen TNI Krido Pramono, yang menjabat Pa Sahli TK. III Bid Hubinter Panglima TNI, dan Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, yang menjabat Komandan Seskoad.

Selain itu Brigjen TNI Khabib Mahfud yang menjabat Dirdok Kodiklat TNI, Brigjen Frega Ferdinand Wenas Inkriwang, yang menjabat Karo Humas Setjen Kemhan RI, Brigjen TNI Saripudin yang menjabat Pa Sahli TK II Bid Banusia Panglima TNI, Brigjen TNI Widodo Noercahyo yang menjabat Aspers Kaskogabwilhan III, Brigjen TNI Ilham Yunus menjabat Danrem 101/Antasari, serta Brigjen TNI Zulhadrie, menjabat Danrem 052/Wkr, Kodam Jaya.
(**)

Ini Perintah Jaksa Agung Kepada Jaksa Haram Pengguna Narkoba Dilimpahkan Ke Pengadilan

Foto: Jaksa Agung RI ST Burhanuddin (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, pastikan agar pengguna narkoba haram masuk penjara.
Penegasan Jaksa Agung ini disampaikan kepada awak media di Mabes Polri, Kamis (5/12/2024).

Jaksa Agung ST Burhanuddin bahkan menjelaskan para pengguna narkoba harus mendapat rehabilitasi, sehingga proses hukum kepada pengguna akan dilakukan melalui Restorative Justice.

“Ya untuk Restorative Justice, kami khususnya haram bagi Jaksa untuk melimpahkan ke pengadilan untuk pengguna narkoba,” ungkap Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Masih kata Burhanuddin, tidak ada lagi pengguna narkoba yang dipenjara.

“Hal ini sejalan dengan semangat guna mengurangi masalah over kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan,” kata Burhanuddin.

Namun Burhanuddin menegaskan hal tersebut tidak berlaku bagi bandar, operator-operator yang di balik layar, akan masuk penjara dengan hukuman berat.
(**)

Tiga Polisi Gadungan Peras Warga Yang Dituduh Pakai Narkoba, Ditangkap Polisi Asli Di Palmerah

dutainfo.com-Jakarta: Polsek Palmerah, Jakarta Barat, berhasil meringkus tiga pelaku yang mengaku sebagai polisi (polisigadungan) usai melakukan aksi pemerasan terhadap seorang warga bernama Romadoni di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah.

Para pelaku, berinisial AP (36), DP (18), dan WN (18), menggunakan modus menuduh korban terlibat dalam kasus narkoba untuk mengambil uang dan barang berharga.

Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat Kompol Sugiran didampingi Kanit Reskrim AKP Rachmad Wibowo menjelaskan bahwa para pelaku memilih korban secara acak di jalanan.

“Setelah mendapatkan target, mereka memberhentikan korban dengan menunjukkan tanda lencana kewenangan Polri palsu, lalu menuduh korban terlibat narkoba. Selanjutnya, mereka memaksa korban menyerahkan uang dan barang berharga seperti handphone,” ungkap Sugiran, Rabu, 4/12/2024.

Kasus ini terungkap saat Tim Opsnal Reskrim Polsek Palmerah sedang melakukan patroli di lokasi kejadian pada Senin dini hari, 2 Desember 2024.

Petugas mencurigai 2 (dua) pelaku yang tengah memeriksa seorang warga di tepi jalan.

“Ketika petugas mendekat, para pelaku panik dan mencoba melarikan diri,” terang Sugiran

Dari pengejaran tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial AP (36) di lokasi kejadian

Selanjutnya, pengembangan dilakukan hingga berhasil menangkap DP (18) di Jembatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan WN (18) di kawasan Petamburan yang berperan membantu aksi kedua pelaku AP dan DP.

Barang bukti berupa pisau daging dengan gagang kayu, sarung pisau berbahan kulit, serta lencana palsu Polri disita dari tangan AP.

Kanit Reskrim Polsek Palmerah Akp Rachmad Wibowo menjelaskan,

“Dari hasil penyelidikan, para pelaku telah beraksi setidaknya 30 kali di wilayah Palmerah, Tanah Abang, dan Grogol Petamburan,” Beber Rachmad

” Dua di antaranya merupakan residivis. AP pernah dipenjara selama tujuh tahun karena kasus pengeroyokan, sedangkan DP pernah ditangkap dalam kasus perampasan dan penyalahgunaan obat keras jenis tramadol,” tambah AKP Rachmad.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pemerasan dengan Kekerasan dan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap tindakan penipuan serupa dan segera melapor jika menemui kejadian mencurigakan.

( Tim )

Bhabinkamtibmas Polsek Tambora Sigap Temukan Anak Hilang Dan Kembalikan Ke Keluarga

dutainfo.com-Jakarta: Polisi bukan sekadar penegak hukum, mereka adalah pelindung, pengayom dan pelayan bagi masyarakat yang siap siaga membantu kapan pun dibutuhkan.

Kisah inspiratif datang dari seorang Polwan ( polisi wanita) yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Jembatan Lima, Polsek Tambora, Polres Metro Jakarta Barat, Aiptu Resiani Sagita.

Dalam aksinya yang penuh empati, ia sigap merespons aduan warga terkait seorang anak hilang hingga berhasil ditemukan dan dikembalikan ke keluarganya.

Awalnya, dalam kegiatan sambang Kamtibmas di wilayah binaannya, Aiptu Resiani menerima informasi dari anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Tambora, Bapak Indra.

” Dari informasi yang saya peroleh adanya seorang anak perempuan, berinisial NA (12 tahun), yang kabur dari rumahnya karena merasa takut pada orang tuanya yang dianggap galak,”Ujar Resiani saat dikonfirmasi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Senin, 2/12/2024.

NA terlihat berada di wilayah RW 03 Kelurahan Tambora sejak malam sebelumnya.

Tanpa membuang waktu, Aiptu Resiani langsung menuju lokasi yang disebutkan.

Namun, sesampainya di RW 03, NA sudah pergi dari tempat tersebut.

Berbekal tekad kuat untuk menemukan anak itu, Aiptu Resiani bersama warga setempat melakukan pencarian.

Setelah menyusuri berbagai sudut, akhirnya kami menemukan NA bersembunyi di sebuah tempat rongsokan di Gang Daging, RW 02 Kelurahan Tambora.

” Awalnya, NA enggan keluar dari persembunyian dan bahkan mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya,” Terang Resiani

Namun, dengan pendekatan humanis dan bujukan yang penuh kasih, akhirnya NA bersedia diajak ke kantor Kelurahan Jembatan Lima.

Di sana, ia menceritakan identitasnya dan alasannya kabur dari rumah.

Setelah memastikan identitas NA dan alamatnya yang berada di Jl. Kampung Jawa Kebun Sayur, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Aiptu Resiani segera berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Keagungan, Aiptu Sugiyarno.

Ia menginformasikan bahwa NA ditemukan dan meminta agar orang tua anak tersebut dihubungi untuk menjemputnya.

Pukul 16.42 WIB, orang tua NA datang ke lokasi bersama Aiptu Sugiyarno.

Suasana haru pun tak terelakkan.

Sang bapaknya dan ditemani oleh kakaknya memeluk putrinya erat-erat, sementara air mata kebahagiaan mengalir.

Berkat kecepatan dan kepedulian Aiptu Resiani, konflik kecil yang berpotensi menjadi tragedi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tindakan cepat, tepat, dan empati seperti yang dilakukan Aiptu Resiani merupakan contoh nyata bahwa kehadiran polisi dapat menjadi solusi di tengah permasalahan yang dihadapi warga.

( Tim )