Selain Eks Direktur Kurir Dan Log PT Pos Indonesia, Kejari Jakbar Tetapkan 7 Orang Lainya Di Kasus Pengadaan Fiktif

dutainfo.com-Jakarta: Mantan Direktur Kurir Dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Siti Choiriana ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan terlibat pengadaan barang fiktif, oleh Penyidik pada Pidsus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.

“Ya benar, ditetapkan sebagai tersangka, barangnya tidak pernah ada tapi uangnya keluar,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Iwan Ginting, Sabtu (23/9/2023).

Masih kata Iwan Ginting, penetapan tersangka Siti Choiriana telah dilakukan sejak 31 Agustus 2023.

Tersangka Siti, ini diduga terlibat dalam pengadaan barang fiktif saat menjabat sebagai Executive Vice President Divisi Enterprise Service (DES) PT Telkom Indonesia pada 2017.

Barang yang dimaksud yakni pengadaan perangkat komputer di 3 anak perusahan PT Telkom Indonesia.

“Siti ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitas sebagai EVP Divisi Enterprise Service PT Telkom dalam pengadaan perangkat komputer pada PT PiNS, PT Teslstra dan PT Infonedia Tahun 2017,” ungkap Iwan.

Masih kata Iwan Ginting, kerugian negara akibat kasus ini sebesar Rp 232 miliar.

Selain Siti Choiriana, penyidik pada Pidsus Kejari Jakarta Barat, juga menetapkan tersangka lainya dalam kasus pengadaan barang fiktif.

“Dalam perkara ini kami telah menetapkan 8 orang tersangka, termasuk Siti Choiriana,” ujar Iwan Ginting.

Untuk ke 5 tersangka diantaranya telah menjalani proses sidang perdana di PN Jakarta Barat pada Rabu 20 September 2023, untuk yang lainya masih dalam proses penyidikan.

“Jadi Lima orang telah berstatus terdakwa dan menjalani sidang perdana pada 20 September 2023, dua orang lagi proses penyidikan,” ujar Iwan Ginting.

Adapun kelima orang Terdakwa yakni M Rizal Otoluwa (Dir PT Quartee Technologies), Rinaldo (Dir PT Interdata Technolgies Sukses), Suhartono, Iwan Setiawan dan Oki Mulyades (Telkom).

Dua orang lainya status tersangka dan masih dalam proses penyidikan adalah SC, HK (swasta), dan ED.
(Tim)

Maksimalkan Pelayanan Masyarakat Polres Jakbar Kembali Gelar Halo Polisi

dutainfo.com-Jakarta: Polres Metro Jakarta Barat kembali menyelenggarakan program ‘Halo Polisi’ untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam program HALO POLISI, Polres Metro Jakarta Barat melaksanakan berbagai kegiatan untuk menyapa, lebih dekat dan berikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kepolisian

Dalam kesempatan kali ini sebagaimana instruksi bapak kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi, Polres Metro Jakarta Barat bersama dengan polsek Tanjung duren menggelar kegiatan program halo polisi di pusat keramaian di pasar grogol, jl semeru raya grogol petamburan Jakarta Barat, Sabtu, 23/9/2023

Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Tuti Ini mengatakan, Program tersebut digagas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Program tersebut dibuat untuk mendengar langsung setiap keluhan memudahkan pelayanan. Termasuk membuat surat laporan kehilangan, perpanjangan SKCK maupun problem solving.

“Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Patroli Jalan Kaki, di mana Personil Polres Metro Jakbar dan Polsek Tanjung Duren hadir untuk melayani kebutuhan seperti surat kehilangan dan Rekomendasi SKCK ,” Ujar Kompol H Tuti Ini saat dikonfirmasi, Sabtu, 23/9/2023.

Selain itu, pelayanan pengaduan masyarakat juga disediakan melalui Sipropam Polres Metro Jakbar, memberikan warga akses untuk menyampaikan masalah atau pengaduan mereka kepada pihak berwenang.

Selama kegiatan ini, polisi juga memberikan himbauan Kamtibmas kepada masyarakat yang berada di Pasar Grogol.

“Ini merupakan bentuk kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan Perlindungan, Pengayoman, dan Pelayanan kepada warga,” ucapnya

Dalam acara tersebut, sebanyak 700 orang pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat hadir untuk berinteraksi dan mendapatkan pelayanan dari Polres Metro Jakarta Barat. (Tim)

Penyidik Kejari Jakbar Tetapkan Tersangka Eks Direktur Kurir Dan Log PT Pos Indonesia

Foto: (Ist)

dutainfo.com-Jakarta: Mantan Direktur Kurir Dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Siti Choiriana ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan terlibat pengadaan barang fiktif, oleh Penyidik pada Pidsus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.

“Ya benar, ditetapkan sebagai tersangka, barangnya tidak pernah ada tapi uangnya keluar,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Iwan Ginting, Sabtu (23/9/2023).

Masih kata Iwan Ginting, penetapan tersangka Siti Choiriana telah dilakukan sejak 31 Agustus 2023.

Tersangka Siti, ini diduga terlibat dalam pengadaan barang fiktif saat menjabat sebagai Executive Vice President Divisi Enterprise Service (DES) PT Telkom Indonesia pada 2017.

Barang yang dimaksud yakni pengadaan perangkat komputer di 3 anak perusahan PT Telkom Indonesia.

“Siti ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitas sebagai EVP Divisi Enterprise Service PT Telkom dalam pengadaan perangkat komputer pada PT PiNS, PT Teslstra dan PT Infonedia Tahun 2017,” ungkap Iwan.

Masih kata Iwan Ginting, kerugian negara akibat kasus ini sebesar Rp 232 miliar.
(Tim)

Satlantas Polres Jakbar Terus Berikan Edukasi Dan Sosialisasi Kepada Masyarakat

dutainfo.com-Jakarta: Satlantas Polres Metro Jakarta Barat terus mengencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat

Hal ini dibuktikan dengan turunnya jumlah pelanggaran lalu-lintas di Jakarta Barat

Selama 6 hari pelaksanaan operasi Zebra tahun 2023 polisi terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada pengendara baik berupa pembentangan spanduk hingga pembagian Brosul

tercatat terdapat sebanyak 35 spanduk sudah terpasang Di wilayah Jakarta Barat selain itu kami juga sudah membagikan sebanyak 200 baik leaflet maupun stiker himbauan pelaksanaan operasi Zebra tahun 2023 terutama pada lokasi yang kerap terjadinya pelanggaran lalu-lintas

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Sigit Purwanto mengatakan hal itu dibuktikan dengan berkurangnya pelanggar lalu lintas.

“Ya, insyaallah pelanggaran berkurang, pelaksanaan operasi Zebra tahun 2023 ini kami terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga masyarakat mengerti betul hal hal yang harus disiapkan sebelum berkendara,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9/2023).

Menurut Sigit, dari hasil pemantauan langsung melalui operasi zebra Jaya 2023, pengendara kian tertib berlalu lintas.

Salah satu yang paling terlihat yakni pengendara yang melawan arah dan tidak memakai helm saat berkendara.

“Lawah arah iya (berkurang). Paling enggak mereka yang rata-rata gak pake helm sekarang pake helm,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali menggelar operasi zebra 2023. Operasi kali ini menyasar pengendara yang masih nekat melanggar aturan berlalu lintas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan operasi zebra berlaku mulai hari ini, Senin, 18 September 2023 hingga 1 Oktober 2023.

“Dengan melibatkan personel dari satuan tugas daerah yaitu 1.349 personel, dan dari Satuan Tugas Polres itu 1.590 personel,” ujarnya kepada wartawan, Senin.

Dikatakan Latif, operasi zebra digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.

“Yang ke dua adalah menurunkan angka kecelakaan, dan ketiga terciptanya Kamseltibcar lantas,” katanya.

Adapun operasi zebra kali ini menyasar pengendara yang roda dua maupun roda empat yang masih nakal dalam berlalu lintas.

Misalnya seperti pengendara yang melawan arus, dalam pengaruh alkohol, tidak memakai helm, tidak ada kelengkapan surat, dan sejenisnya.

“Untuk sasaran dari operasi ini adalah seluruh pelanggaran yang kasat mata maupun tidak kasat mata diantaranya adalah masalah kepemilikan surat surat, yaitu SIM dan STNK,” beber Latif. (Tim)

Seorang Pelajar Dibegal dan Dirampas Motornya Oleh 8 Pelajar lainya di Jakbar

Foto: (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Polsek Tambora Jakarta Barat amankan 8 pelajar yang terlibat dalam kasus pembegalan dan perampasan motor seorang siswa pelajar lainya di Tambora.

Aksi ini berujung pada aksi balas dendam dari pihak korban.

“Ya peristiwa ini bermula pada Jumat (15/9/2023), lalu, saat itu seorang siswa pelajar SMK berinisial ARA (15), dibegal oleh 18 pelajar dari SMK lainya,” ujar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, Jumat (22/9/2023).

Masih kata Kapolsek, korban ARA dan kedua temannya saat pulang ke rumahnya tiba-tiba dipepet dan dianiaya menggunakan senjata tajam, akibat kejadian itu korban terluka pada bagian pelipis mata kanan dan luka robek pada lutut kaki kanan, selanjutnya para pelaku membawa kabur motor dan ponsel korban.

Selanjutnya pihak Polsek Tambora melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 18 siswa pelajar, namun hanya 8 orang yang terlibat dalam kasus ini, mereka berinisial ARN, AB, PI, AP, BL, GSP, PA dan BPM.

“Saat ini kedelapan orang siswa ini dilakukan penahanan di ruangan khusus anak di Polsek Tambora, sedangkan 4 orang dikirim ke lembaga rehabilitasi narkoba karena hasil tes urine positif THC (ganja).

Merasa tak diterima di begal kelompok ARA (15), merencanakan aksi balas dendam, mereka konvoi mengunakan senjata tajam mencari pelajar SMK lainya yang pernah membegalnya.

“Balas dendam dari SMK PSKD dengan cara melakukan konvoi di wilayah hukum Polsek Tambora dengan sepeda motor dan membawa Sajam mencari pelajar SMK Bhara Trikora untuk balas dendam,” ungkapnya.

Atas informasi ini Polsek Tambora bergerak cepat dan berhasil menggagalkan aksi merek.

“Petugas berhasil mengamankan tiga pelajar AR, SW dan HF,” tutupnya.
(Tim)