Polisi Beberkan Motif Penyiraman Air Keras Di Cengkareng, Pelaku Sakit Hati

Dutainfo.com-Jakarta: Polisi mengungkap motif di balik kasus penyiraman cairan diduga air keras terhadap pasangan sejoli di Cengkareng, Jakarta Barat.

Pelaku berinisial JJS alias A (18), yang merupakan rekan kerja dari korban di sebuah kafe di daerah Green Lake, nekat melakukan aksi tersebut karena sakit hati.

Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi, yang didampingi Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselia, menjelaskan bahwa pelaku merasa tersinggung setelah ditegur korban terkait kesalahan dalam menyajikan makanan kepada pelanggan.

Korban, yang telah bekerja di kafe selama 4 bulan, memarahi pelaku yang baru satu bulan bekerja.

“Pelaku sakit hati karena kerap dimarahi korban, sehingga ia mempersiapkan air keras dan merencanakan untuk melukai korban,” ujar Arsya, Kamis (5/9/2024).

Pelaku menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya.

Setelah mengetahui kebiasaan pulang kerja korban, pelaku membuntuti dan akhirnya menyiramkan cairan berbahaya itu saat korban dan istrinya dalam perjalanan pulang di Jalan Nusa Indah, Kresek Duri Kosambi, Cengkareng.

Akibat serangan tersebut, korban menderita luka bakar kimia yang cukup serius, dengan 90 persen tubuhnya terkena cairan tersebut.

Korban kini dirujuk ke RSCM untuk perawatan lebih lanjut.

Pelaku kini dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP dan terancam hukuman 5 tahun penjara.

Dikesempatan yang sama Kapolsek Cengkareng Kompol Stanlly Soselia menjelaskan bahwa, bahwa kejadian ini terjadi pada hari minggu, 1 september 2024 sekitar pukul 21.45 wib

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Nusa Indah Kresek duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat

Pada saat korban dan istri pada saat pulang kerja setibanya di lokasi kejadian, kemudian disalip oleh pelaku dengan menggunakan motor bersama dengan teman pelaku

Kemudian disalip oleh pelaku dengan menggunakan motor bersama dengan teman pelaku, kemudian langsung menyiramkan air atau cairan yang diduga adalah air keras kepada korban, sehingga korban dan istri mengalami luka bakar.

Kemudian istri korban langsung bawa korban ke rumah sakit dan melaporkan kepada Kapolsek Cengkareng.

Barang bukti yang sudah disita adalah gayung warna jingga, kemudian 1 unit sepeda motor, 2 unit handphone, 1 buah topi bertuliskan MARINEA, kemudian rekaman CCTV di TKP. (Tim)

Kapolsek Kebon Jeruk Ngopi Kamtibmas Bersama Warga

Dutainfo.com-Jakarta: Polsek Kebon Jeruk menggelar kegiatan “Ngopi Kamtibmas” bersama pengurus RW 14 dan para Ketua RT di jajaran RW 14, Kelurahan Duri Kepa. Acara ini berlangsung di Mini Kafe, Blok BG, RT 11, RW 14, Perumahan Green Ville, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 4/9/2024.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno, yang memimpin dialog terbuka dengan warga masyarakat setempat.

Ngopi Kamtibmas merupakan wadah bagi Polri, khususnya Polsek Kebon Jeruk, untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat guna menyerap, menampung, serta menerima masukan terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Dalam kesempatan ini, berbagai isu disoroti, termasuk kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), aksi tawuran, begal, geng motor, dan berbagai kejahatan jalanan lainnya yang sering terjadi di wilayah Kebon Jeruk.

Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Sutrisno, menekankan bahwa kegiatan seperti ini penting dalam menciptakan sinergitas dan kolaborasi antara Polri dan elemen masyarakat.

“Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat peran Polmas (Polisi Masyarakat) dalam mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta yang akan datang,” Ujar Sutrisno, Kamis, 5/9/2024.

Menurut Sutrisno, keberhasilan menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polsek Kebon Jeruk tidak hanya bergantung pada aparat kepolisian, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Dengan adanya dialog langsung, diharapkan masyarakat lebih proaktif dalam melaporkan potensi gangguan keamanan dan bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah.

Acara yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi antara aparat kepolisian dan para pemangku kepentingan di tingkat RT dan RW.

Dalam diskusi tersebut, beberapa usulan dan keluhan masyarakat terkait keamanan disampaikan, yang akan segera ditindaklanjuti oleh pihak Polsek Kebon Jeruk. (Tim)

Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Pasutri Di Cengkareng

dutainfo.com-Jakarta: Polisi akhirnya berhasil menangkap seorang pelaku yang diduga sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap pasangan suami istri (Pasutri) di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (1/9) malam.

Penangkapan ini dilakukan setelah aparat gabung Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng melakukan penyelidikan intensif berdasarkan rekaman CCTV yang merekam detik-detik kejadian.

“Pelaku sudah kita amankan di daerah Green lake dan saat diamankan tidak ada perlawanan dari pelaku ,” ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, pada Rabu (4/9/2024).

Pelaku kita amankan di deket kantornya tempat pelaku bekerja

Untuk korban saat ini masih dalam perawatan

” Korban mengalami luka dibeberapa tubuh termasuk wajah, tangan, kaki juga ada luka akibat terkena air keras,” terang Stanly

Namun, hingga saat ini motif penyiraman air keras tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh tim penyidik.

Pelaku telah diamankan di Polsek Cengkareng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, insiden ini sempat viral setelah rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pelaku tersebar di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku berjumlah dua orang yang mengendarai sepeda motor.

Mereka mengikuti korban yang juga berboncengan menggunakan motor. Setelah mendekati korban, pelaku dengan cepat menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah wajah korban, sebelum melarikan diri dari lokasi.

Sontak, warga setempat yang menyaksikan kejadian langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.

(Tim)

Perwira Polantas Polres Jakbar Beri Makan Pedagang Sapu Keliling

dutainfo.com-Jakarta: Di bawah terik matahari yang menyengat, suasana di sekitar Traffic Light Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, tampak seperti hari-hari biasa.

Kendaraan melintas dengan cepat, mengejar waktu di tengah hiruk-pikuk kota yang tak pernah tidur.

Di antara keramaian itu, tampak seorang penjual sapu tua yang sedang beristirahat sejenak di pinggir jalan, Rabu, 4/9/2024

Wajahnya memancarkan kelelahan, tubuhnya yang renta tak mampu lagi mengikuti ritme jalanan yang tak pernah henti.

Di tengah tugasnya mengatur lalu lintas, AKP Arif RH, Kanit Lantas Kalideres, melihat sosok lelaki tua itu.

Hatinya tersentuh melihat perjuangan sang bapak, yang meskipun sudah usia lanjut, masih terus berusaha mencari nafkah dengan menjajakan sapu dari satu tempat ke tempat lainnya.

Tanpa ragu, AKP Arif mendekati penjual sapu tersebut, dan dengan senyum ramah, ia mengajak bapak itu untuk beristirahat sejenak di tempat yang teduh.

“Bapak sudah makan belum?” tanya AKP Arif dengan nada penuh perhatian. Bapak penjual sapu hanya bisa tersenyum lemah sambil menggelengkan kepala, tanda bahwa ia belum sempat mengisi perutnya yang kosong sejak pagi.

Dengan sigap, AKP Arif memesan makanan dari pedagang di sekitar dan menyuguhkan makanan itu kepada sang bapak.

Sambil menunggu makanan tiba, AKP Arif mengajak bapak penjual sapu berbincang.

Dari obrolan ringan itu, ia mengetahui bahwa bapak tersebut sudah berkeliling sejak pagi, menjajakan sapu di sekitar Jakarta Barat, dengan harapan mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.

Makanan pun datang, dan dengan penuh kesabaran, AKP Arif memastikan bapak tersebut bisa makan dengan nyaman.

“Ini, makan dulu ya Pak. Biar nanti bapak punya tenaga lagi buat jualan,” ucapnya sambil tersenyum.

Bapak penjual sapu itu tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

Matanya berkaca-kaca, bukan hanya karena makanan yang diberikan, tetapi juga karena perhatian dan kepedulian yang begitu tulus dari seorang perwira polisi.

Kbo Satlantas Polres Metro Jakarta Barat Akp Sudarmo mengatakan, Aksi kecil yang dilakukan AKP Arif RH mungkin tampak sepele di mata sebagian orang, namun bagi bapak penjual sapu, tindakan itu adalah penyelamat di tengah kesulitan yang dihadapinya.

AKP Arif RH bukan hanya menjalankan tugasnya sebagai polisi, tetapi juga menunjukkan sisi humanis yang jarang terlihat di jalanan kota besar.

” Ia mengingatkan kita semua bahwa di balik seragam, seorang polisi juga adalah manusia yang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu, 4/9/2024.

Setelah makan, bapak penjual sapu itu tampak lebih segar. Dengan semangat yang baru, ia mengucapkan terima kasih kepada AKP Arif, sebelum kembali melanjutkan perjalanannya.

Sementara itu, AKP Arif kembali ke posisinya, mengatur lalu lintas dengan hati yang lega karena telah meringankan beban sesama manusia, walau hanya sejenak.

Kisah ini menjadi bukti bahwa kebaikan bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja, termasuk di tengah kesibukan jalan raya yang padat.

AKP Arif RH telah memberikan contoh nyata bahwa tugas seorang polisi bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjadi pelindung dan pengayom masyarakat dalam arti yang sesungguhnya. (Tim)

Mau Tawuran Di Kebon Jeruk 2 Remaja Diamankan Polisi Ada Sajam

Dutainfo.com-Jakarta: 2 (Dua) orang remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, diamankan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk pada Sabtu malam, 31/8/2024.

Kedua remaja tersebut ditangkap bersama dengan dua buah senjata tajam jenis celurit dan pedang di sekitar pintu air Jalan Adhi Karya, RT 06/05, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Sutrisno, membenarkan penangkapan tersebut.

“Kami telah mengamankan dua remaja berikut satu buah senjata tajam jenis celurit dan satu buah pedang,” ujar Kompol Sutrisno saat dikonfirmasi pada Rabu, 4/9/2024.

Ia menjelaskan bahwa kedua remaja tersebut masih di bawah umur dan telah mengakui kepemilikan senjata tajam tersebut.

“Mereka mengakui bahwa senjata tajam tersebut milik mereka dan bahwa mereka memang berniat melakukan tawuran untuk memenuhi ajakan dari kelompok lawan,” jelas Kompol Sutrisno.

Pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk perilaku yang dapat meresahkan masyarakat

” Akan kami tindak tegas, ” tegasnya

Lebih lanjut, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Subartoyo, menambahkan bahwa para remaja yang ditangkap merupakan bagian dari kelompok yang menamakan diri mereka “GARSEL.”

“Mereka telah merencanakan tawuran dan menyiapkan senjata tajam berupa celurit dan pedang,” terangnya.

Menurut AKP Subartoyo, ajakan tawuran tersebut diterima melalui media sosial Instagram, menunjukkan betapa tawuran remaja saat ini sering diorganisir melalui platform online.

Mengingat kedua pelaku masih di bawah umur, pihak kepolisian akan melibatkan Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan pihak terkait untuk proses hukum lebih lanjut.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua remaja tersebut dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam. (Tim)