Polres Jakbar Bongkar Sindikat Penjual Satwa Liar Via Medsos

Foto: Polres Jakarta Barat ungkap perdagangan satwa liar via medsos

dutainfo.com-Jakarta: Sindikat penjual satwa liar melalui media sosial diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, pelaku yang berjumlah lima orang bisa menjual satwa nya melalui Facebook dan WhatsApp.

“Ya telah diamankan lima pelaku tergabung dalam sindikat penjualan satwa tersebut berinisial yakni As (15), Cm (18), Es (20), Sr (18), Ss (25),” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu SIK, pada awak media, (31/7/2018).

Masih kata AKBP Edy Sitepu para pelaku diamankan sekitar wilayah Jakarta Barat pada 16 dan 17 Juli 2018 pengungkapan kasus dipimpin Kasubnit Siber Ipda Reza Hadafi.

Modusnya para pelaku tersebut mengirim binatang langka melalui akun media sosial dan mengirim lewat jasa ojek online dan bus antar kota satwa itu dibungkus rapi dengan kardus dan kain, ungkap Edy.

Barang bukti yang berhasil diamankan 2 ekor burung elang Brontokusuman Fase terang, 4 ekor burung elang alap-alap sawah, 1 ekor burung elang laut dan satu ekor buaya muara.

Edy menambahkan hasil penjualan satwa liar beraneka ragam mulai dari Rp 400 ribu, hingga Rp 20 juta.

Atas perbuatan para pelaku akan dijerat Pasal 40 ayat 2 Jo 21 ayat 2 huruf a Jo Pasal 33 ayat 3 UURI no 5 tahun 1999 tentang sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. (Hdr/tim)

Kadiv Humas Polri: AKBP Hartono Positif Pakai Narkoba

Foto:Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto

dutainfo.com-Jakarta: Mantan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat AKBP Hartono yang diamankan petugas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (28/7/2018) karena kedapatan membawa sabu 23,8 gram, setelah dicek urine positif menggunakan sabu.

“Ya hasil test urine AKBP Hartono Positif mengandung narkoba,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, pada awak media, di Mabes Polri.

Yang bersangkutan hingga kini masih dalam pemeriksaan intensif di Propam Mabes Polri.

Kita masih dalami apakah keterlibatan dia apakah sebagai penguna atau bandar, itu yang harus dibuktikan dulu, ungkap Setyo.

Masih kata Setyo pihaknya sangat menyesalkan perbuatan AKBP Hartono, itu menghancurkan karier di Kepolisian.

Kadiv Humas Irjen Setyo Wasisto juga mengingatkan anggota Polri lainya agar menjadikan kasus ini sebagai pengalaman berharga, jangan sekali-kali ada anggota Polri yang coba-coba dengan narkoba, akan ditindak sangat keras, sedangkan masyarakat saja ditindak keras, apalagi anggota Polri akan lebih keras, tegasnya. (Hdr/tim)

Tersangka Korupsi Diamankan Intel Kejagung

dutainfo.com-Jakarta: Anggota gabungan Intel kejaksaan agung dan Kejaksaan Negeri Cibinong, Jawa Barat, amankan tersangka Bunyamin (51), pihak swasta kerena korupsi penyimpangan dalam pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja senilai 4 miliar.

Bunyamin ditangkap oleh anggota Intel kejaksaan di Jalan Bukit Cimanggu, City, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (30/7/2018).

“Ya benar Tim intelijen telah mengamankan seorang tersangka dalam kasus dugaan perbuatan tindak pidana korupsi penyimpangan dalam pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja oleh PD BPR LPK Pancoran Mas,” ujar Direktur Pengelolaan Data dan Informasi Intelijen pada Jamintel Kejagung Yunan Hurjaka, pada awak media.

Ada kerugian negara atas perbuatan tersangka hingga mencapai Rp 4 miliar, ungkapnya. (Hdr/tim)

Wadir Res Narkoba Polda Kalbar Dicopot Terkait Narkoba

dutainfo.com-Jakarta: Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian tidak akan pernah kompromi terhadap anggotanya yang melakukan tindakan kriminal, terkait seorang Perwira Menengah Berpangkat AKBP yang menjabat Wadir Res Narkoba Polda Kalimantan Barat, yang ditangkap aparat Bandara Soekarno-Hatta karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu, yakni AKBP Hartono pada Sabtu 28/7/2018).

Dalam Surat Telegram bernomor ST/1855/VII/KEP/2018) Tertanggal 28 Juli 2018, yang ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto yang merujuk pada keputusan Kapolri nomor KEP/1035/VII/2018 tanggal 28 Juli tentang pemberhentian dari dan pengangkatan jabatan dilingkungan Polri.

Telegram tersebut meyebutkan, AKBP Hartono dicopot dari jabatannya dan dimutasikan sebagai Pamen Yanma Mabes Polri.

Sementara AKBP Hartono masih dalam pemeriksaan intensif di Dinas Pengamanan Internal Mabes Polri.

“Ya benar oknum AKBP tersebut sudah dicopot dan proses pelanggaran dan proses pidananya sedang diperiksa,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal, pada awak media, (29/7/2018).

Kami Polri berkomitmen untuk memberikan reward and punishment. Kita tegas pada oknum Polri yang melakukan pelanggaran atau bentuk pidana apapun juga, tutupnya. (Hdr/Elw)

Pamen Polri Ditangkap Petugas Bandara Soeta Bawa Sabu 12 Gram

dutainfo.com-Jakarta: Sungguh nekat apa yang dilakukan seorang oknum perwira menengah polisi AKBP HR yang bertugas sebagai Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat, pasalnya dia ditangkap petugas Bandara Soekarno-Hatta, kedapatan membawa narkoba jenis sabu 12 gram.

“Ya polisi yang diamankan berpangkat AKBP, dia diamankan di terminal 1A Bandara Seokarno-Hatta, pada Sabtu (28/7/2018),” ujar Branch Communication Manajer Bandara Soeta, Haerul Anwar, pada awak media (29/7/2018).

Selanjutnya petugas bandara menyerahkan AKBP HR kepada Polres Bandara Soekarno-Hatta guna pengusutan lanjutan, ujarnya.

Sementara Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Victor Togi Tambunan membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang Perwira Menengah Polri yang bertugas sebagai Wadir Res Narkoba.
Namun pihaknya telah menyerahkan

AKBP H pada Dinas Pengamanan Internal Polda Metro Jaya untuk dilakukan proses lanjutan.
“Ya bawa sabu, dan sudah kita serahkan ke Paminal,” tutupnya. (Hdr/elw)