Polda Metro Jaya Amankan 6 Orang dan Bom Molotov Diduga Rencana Teror

dutainfo.com-Jakarta: Polisi amankan 6 orang yang diduga berencana melakukan teror saat berlangsungnya aksi Mujahid 212 di Jakarta.

Diketahui enam orang yang diamankan diantaranya HAB (44), YF (50), S (30), A (43), OS (42), dan SS (61), diantaranya terdapat Dosen, Purnawirawan TNI, dan Karyawan Swasta.

Saat dikonfirmasi Kapolres Tangerang Kombes Pol Abdul Karim mengatakan iya yang nangkap Krimum Polda Metro Jaya.

“Yang nangkap Krimum Polda Metro Jaya kami hanya memback up saja,” ujar Kombes Abdul Karim, (29/9/2019).

Selain menangkap ke enam orang tersebut polisi juga mengamankan bom molotov yang disimpan di rumah seorang terduga pelaku, seperti dilansir Antara.

Namun hingga kini pihak Polda Metro Jaya belum melakukan keterangan resminya.
(Tim)

Piala Bergilir Kapolsek Festival Silat Betawi Diikuti 100 Peserta

Foto: Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri SH MH saat memperagakan silat dengan tangan mengenggam golok khas betawi

dutainfo.com-Jakarta: KaPolsek Cengkareng Kompol H Khoiri SH MH, menghadiri Festival Silat Betawi Piala bergilir Kapolsek Cengkareng yang dilaksanakan di Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat melalui Festival Gebyar Budaya Betawi Kapuk, Minggu (29/9/2019).

Festival Silat Betawi ini telah dilaksanakan kali keduanya oleh Kapolsek Cengkareng Jakarta Barat.

“Ya sudah dua kali kita selenggarakan Festival Silat Betawi dan ini dikuti 100 peserta dari berbagai perguruan silat Betawi,” ujar Kapolsek H Khoiri.

Masih kata Kompol Khoiri maksud dan tujuan Festival Silat Kreasi adalah selain untuk melestarikan kebudayaan Betawi juga agar budaya betawi dapat dikembangkan dan dapat berkreasi.

Kegiatan Festival Silat Betawi ini selain memperebutkan piala Kapolsek Cengkareng, juga diisi kegiatan lainya seperti santunan dan memberikan 150 paket sembako kepada anaka Yatim dan juga para janda serta kaum jompo.

Pada kesempatan itu Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri juga terlihat mengenggam golok ciri khas Betawi.
(Chand/Hdr)

Lea Putri Sri Bintang Sudah 3 Bulan Ditangkap Polisi

Foto: Tersangka Lea saat diamankan Polda Metro Jaya (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Lea putri aktivis Sri Bintang Pamungkas sebelumnya sudah ditangkap Polda Metro Jaya pada Juni 2019.

Tetapi pihak Polda Metro Jaya baru mempublikasikan pada akhir September 2019, ini Kata Polda Metro Jaya.

“Kita harus pelan, karena tersangka sempat kita bantarkan dikerenakan sakit, kalau kondisi drop kita tidak banyak informasi yang kita dapatkan dari dia,” ujar Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP M Iqbal Simatupang, pada awak media di Mapolda Metro Jaya, Minggu (29/9/2019).

Masih kata AKBP Iqbal, sekarang kondisi yang bersangkutan sudah baik dan bisa kita dapatkan informasi.

Namun saat ditanya awak media apa sakit yang diderita Lea, AKBP Iqbal tidak bersedia menjawab, tolong tanya ke Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya saja.

“Itu ranah Biddokkes Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Diketahui dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya bahwa penangkapan Lea pada 15 Juni 2019, awalnya petugas menangkap seorang pria FA yang diduga mendapatkan narkotika jenis sabu dari Lea.

“Lea Sudah 3 kali memberikan sabu kepada FA,” kata Iqbal.

Penyidik dalam hal ini menetapkan Lea sebagai pemakai dan pengedar selama 2 tahun.
(Tim)

Putri Sri Bintang Pamungkas Ditangkap Terkait Narkoba

dutainfo.com-Jakarta: Polda Metro Jaya tangkap putri aktivis Sri Bintang Pamungkas terkait penyalahgunaan narkoba.

“Sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono, pada awak media, Minggu (29/9/2019).

Namun Kombes Argo Yuwono belum merinci secara detail siapa nama lengkap, kronologi, maupun jenis barang buktinya.

“Kasus ini masih dalam pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik Diresnarkoba Polda Metro Jaya,” ungkap Argo.

Nanti akan digelar jumpa pers, tunggu saja ya, tutupnya.
(Tim)

Promosi Jabatan Di Kejagung Johanis Tanak Juga Bergeser

dutainfo.com-Jakarta: Promosi jabatan di Kejaksaan Agung tertuang dalam Surat putusan Jaksa Agung RI dengan Nomor: KEP -279/A/JA/09/2019.

Beberapa pejabat di Kejaksaan Tinggi juga mendapat promosi dan Capim KPK 2019 Johanis Tanak ikut bergeser dari jabatan semula Direktur Tata Usaha Negara pada Jamdatun Kejagung RI menjadi Direktur Sosial, Kebudayaan dan Kemasyarakatan pada Jamintel Kejagung RI.

Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Sunarta mendapat promosi sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI.

“Ya benar Kajati Jatim mendapat promosi sebagai Sesjam Intelijen Kejaksaan Agung RI,” ujar Kapuspenkum Kejagung RI Mukri, Minggu (29/9/2019).

Untuk posisi Kajati Jatim yang ditinggalkan Sunarta akan dijabat Mohammad Dofir yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Narkotika dan Zat Adiktif lainnya, pada Jampidum Kejagung RI.

Untuk jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Bulungan Di Tanjung Selor Erich Folanda mendapat promosi sebagai Kepala Bagian Tata Usaha pada Sesjambin Kejaksaan Agung RI.

Kapuspenkum Mukri juga mengungkapkan dalam surat tersebut juga terdapat 32 nama lainnya yang akan menduduki jabatan baru.
(Tim)