Konvoi Bawa Sajam 7 Remaja Diamankan Patroli Polres Jakbar

Dutainfo.com-Jakarta: Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan sebanyak 7 remaja yang diduga hendak akan melakukan aksi tawuran di sekitar jalan Kalianyar Tambora, Jakarta Barat.

Selain itu petugas turut mengamankan 4 buah senjata tajam jenis celurit yang diduga akan digunakan dalam aksi tersebut.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto, menjelaskan bahwa Tim 1 TP3 mendapat laporan adanya sekelompok pemuda yang merencanakan aksi tawuran dengan iring-iringan motor di Terminal Grogol, Grogol Petamburan Jakarta Barat.

“Kami segera melakukan patroli dan menuju ke lokasi setelah menerima laporan tersebut,” ujar AKBP M. Hari Agung Julianto saat dikonfirmasi, Sabtu, 18/5/2024

Sesampainya di lokasi, tim patroli langsung melakukan pendekatan dan pengintaian. Mereka menemukan sekelompok pemuda yang sedang beriringan atau konvoi motor dengan mengacungkan senjata tajam di jalan.

Tanpa ragu, tim segera melakukan pengejaran dan penangkapan.

Beberapa dari kelompok tersebut mencoba melarikan diri ke wilayah Jakarta Pusat, di wilayah Jl. Hasyim Asari.

“Setelah berhasil memberhentikan beberapa pemuda, kami melakukan penyisiran dan penggeledahan. Dari penggeledahan tersebut, kami berhasil menemukan beberapa senjata tajam yang dibawa para pemuda untuk digunakan dalam aksi tawuran,” tambah AKBP M. Hari Agung Julianto.

Para remaja yang diamankan selanjutnya dibawa ke Polsek Tambora Jakarta Barat dan Polsek Gambir Jakarta Pusat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Barang bukti berupa senjata tajam dan sisa pelaku lainnya diserahkan ke Polsek Tambora Jakarta Barat untuk proses penyelidikan dan tindak lanjut hukum.

“Kami berterima kasih atas kerja keras Tim 1 TP3 yang telah berhasil mengamankan remaja dan senjata tajam ini. Tindakan cepat dan tegas dari tim patroli ini sangat membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami,” tutup AKBP M. Hari Agung Julianto.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa keberadaan Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat sangat efektif dalam melakukan antisipasi dan penanggulangan potensi gangguan kamtibmas, khususnya aksi tawuran yang dapat meresahkan masyarakat. (Tim)

Casis Bintara Polri Korban Begal Di Jakbar Tangis Haru Saat Bertemu Idola Aipda Ambarita

Dutainfo.com-Jakarta: Keinginan dan harapan Satrio Mukti Raharjo, calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal di Arjuna Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5/2024) pukul 04.00 WIB, untuk bertemu dengan sosok idamannya, Aipda Ambarita, akhirnya terkabul.

Sosok inspiratif yang menjadi motivasi Satrio untuk menjadi seorang Bintara Polri ini, akhirnya hadir di hadapannya berkat tim dari Humas Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Kebon Jeruk pada Kamis sore, 16 Mei 2024.

Satrio pun tidak menyangka dengan kedatangan personel Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk yang tiba-tiba mendatangi kediamannya di Jalan Alpukat 2, RT 002/002, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

“Awalnya tak menyangka, bahkan saya sempat dikerjai. ‘Ini lho sosok idaman kamu,’ kata Ashari dari Humas Polres Metro Jakarta Barat,” ujar Satrio sambil tersenyum mengingat kejadian tersebut.

Namun, sosok yang diperlihatkan bukanlah Aipda Ambarita, melainkan salah satu tim dari Perintis Presisi Polda Metro Jaya.

“Bukan pak, bukan ini. Ini temannya Bang Ambarita,” jawab Satrio dengan sedikit kebingungan.

Dengan suasana penuh canda, Ashari kemudian mengatakan, “Iya ini Bang Ambarita, tapi Bang Ambarita junior,” sambil tersenyum.

Selama pertemuan, tim Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk juga memberitahukan bahwa pelaku yang melukai Satrio dan mengambil motornya sudah berhasil diamankan.

“Saya sangat bersyukur mendengar hal tersebut. Ya Allah, Alhamdulillah sekali pak, akhirnya para pelaku sudah berhasil diamankan,” ucap Satrio dengan penuh rasa syukur.

Awalnya, Satrio dan ibunya sempat kecewa karena mengira Aipda Ambarita tidak datang.

Namun, tidak lama kemudian, sosok idolanya, Aipda Ambarita, muncul dari belakang memberikan kejutan.

“Ya Allah, tidak menyangka banget pak. Sampai saya dan ibu saya tertawa girang dan sempat meneteskan air mata karena kekaguman saya,” ungkap Satrio dengan haru.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi momen yang membahagiakan bagi Satrio, tetapi juga menjadi bukti nyata dukungan dan perhatian dari Polres Metro Jakarta Barat terhadap korban kejahatan.

Aipda Ambarita, dengan dedikasi dan inspirasinya, terus memberikan motivasi kepada generasi muda untuk bergabung dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sebagai Bintara Polri.

“Jangan patah semangat, banyak berdoa ingat ada tuhan dan doa orang tua,” ujar ambarita memberi semangat. (Tim)

Tim Polres Jakbar Dan Polsek Kebon Jeruk Temukan Aipda Ambarita Ke Casis Bintara Polri Korban Begal


Dutainfo.com-Jakarta: Keinginan dan harapan Satrio Mukti Raharjo, calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal di Arjuna Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5/2024) pukul 04.00 WIB, untuk bertemu dengan sosok idamannya, Aipda Ambarita, akhirnya terkabul.

Sosok inspiratif yang menjadi motivasi Satrio untuk menjadi seorang Bintara Polri ini, akhirnya hadir di hadapannya berkat tim dari Humas Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Kebon Jeruk pada Kamis sore, 16 Mei 2024.

Satrio pun tidak menyangka dengan kedatangan personel Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk yang tiba-tiba mendatangi kediamannya di Jalan Alpukat 2, RT 002/002, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

“Awalnya tak menyangka, bahkan saya sempat dikerjai. ‘Ini lho sosok idaman kamu,’ kata Ashari dari Humas Polres Metro Jakarta Barat,” ujar Satrio sambil tersenyum mengingat kejadian tersebut.

Namun, sosok yang diperlihatkan bukanlah Aipda Ambarita, melainkan salah satu tim dari Perintis Presisi Polda Metro Jaya.

“Bukan pak, bukan ini. Ini temannya Bang Ambarita,” jawab Satrio dengan sedikit kebingungan.

Dengan suasana penuh canda, Ashari kemudian mengatakan, “Iya ini Bang Ambarita, tapi Bang Ambarita junior,” sambil tersenyum.

Selama pertemuan, tim Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk juga memberitahukan bahwa pelaku yang melukai Satrio dan mengambil motornya sudah berhasil diamankan.

“Saya sangat bersyukur mendengar hal tersebut. Ya Allah, Alhamdulillah sekali pak, akhirnya para pelaku sudah berhasil diamankan,” ucap Satrio dengan penuh rasa syukur.

Awalnya, Satrio dan ibunya sempat kecewa karena mengira Aipda Ambarita tidak datang.

Namun, tidak lama kemudian, sosok idolanya, Aipda Ambarita, muncul dari belakang memberikan kejutan.

“Ya Allah, tidak menyangka banget pak. Sampai saya dan ibu saya tertawa girang dan sempat meneteskan air mata karena kekaguman saya,” ungkap Satrio dengan haru.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi momen yang membahagiakan bagi Satrio, tetapi juga menjadi bukti nyata dukungan dan perhatian dari Polres Metro Jakarta Barat terhadap korban kejahatan.

Aipda Ambarita, dengan dedikasi dan inspirasinya, terus memberikan motivasi kepada generasi muda untuk bergabung dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sebagai Bintara Polri.

“Jangan patah semangat, banyak berdoa ingat ada tuhan dan doa orang tua,” ujar ambarita memberi semangat.  (Tim)

Casis Bintara Polri Yang Dibegal Ingin Jadi Polisi Terinpirasi Aipda Ambarita


Dutainfo.com-Jakarta: Nasib malang menimpa seorang remaja bernama Satrio Mukti Raharjo (18) yang mengalami insiden pembegalan saat dalam perjalanan ke lokasi tes psikologi Bintara Polri.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Arjuna Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.

Setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, Satrio diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Saat ditemui di rumahnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Satrio mengungkapkan cita-citanya yang kuat untuk menjadi anggota Polri.

“Saya ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sosok Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau yang dikenal sebagai Ambarita,” ujar Satrio, Rabu (15/5/2024).

Sosok polisi Ambarita sudah sejak SMP menjadi tontonan Satrio, khususnya saat menindak pelaku kejahatan.

“Mau sekali dia datang ke rumah, karena beliau jadi salah satu panutan saya,” tambahnya.

Satrio mengagumi cara bertugas dan penangkapan Ambarita yang dinilai bagus dan menampilkan sosok polisi yang gagah.

Keinginannya untuk bertemu sang idola pun akhirnya terwujud meski hanya melalui panggilan video.

Aipda Achmat Ashari dari Humas Polres Metro Jakarta Barat mengatur panggilan video dengan Ambarita.

Wajah Satrio begitu gembira ketika melihat sosok Ambarita dari layar telepon seluler.

“Siap, setiap hari saya nonton bapak di YouTube,” kata Satrio kepada Ambarita.

Tidak hanya Satrio, ibunya, Septi, juga senang ketika melihat Ambarita di layar ponsel tersebut.

Ambarita memberikan semangat kepada Satrio untuk cepat sembuh dan bisa ikut seleksi calon siswa (casis) Bintara Polri.

“Kamu harus kuat dan cepat sembuh. Masih ada kesempatan untuk mengikuti seleksi casis Bintara Polri. Jangan menyerah,” ujar Ambarita. (Tim)

Casis Bintara Polri Korban Pembegalan Apresiasi Respon Cepat Polri


Dutainfo.com-Jakarta: Menindaki lanjuti Kasus Pembegalan yang terjadi di jalan arjuna Utara Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat pada Sabtu, 11/5/2024 sekira pukul 04.00 wib.

Seorang calon siswa (casis) bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (18), yang juga seorang atlet karate, menjadi korban pembegalan saat tengah menuju tes psikologi di daerah Pesanggrahan

Kejadian ini menyentak perhatian masyarakat dan jajaran kepolisian setempat.

Dalam merespons insiden ini, jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk segera bergerak cepat.

Polsek Kebon Jeruk, di bawah komando Kapolsek Kompol Sutrisno, menunjukkan tindakan nyata dengan mengunjungi kediaman korban di Jalan Alpukat 2, Rt 002/002 Tanjung Duren Utara Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kunjungan tersebut merupakan sesuai arahan bapak kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan material kepada Satrio dan keluarganya.

“Kami datang ke sini untuk memberikan tali asih kepada korban dan keluarga. Ini juga sebagai bentuk motivasi agar Satrio tetap semangat dan tidak patah arang dalam menghadapi ujian serta cobaan ini,” ujar Kompol Sutrisno didampingi Kanit reskrim Akp Subartoyo saat ditemui di rumah korban, Rabu, 15/5/2024.

Kompol Sutrisno juga menambahkan bahwa sebelumnya, pihak Polres Metro Jakarta Barat juga telah mengunjungi keluarga korban untuk memberikan bantuan serupa.

Di tengah kunjungan tersebut, suasana penuh kehangatan dan empati terasa kental.

Satrio dan keluarga tampak sangat antusias menerima kedatangan pihak kepolisian yang menunjukkan perhatian dan kepedulian yang tulus.

Dukungan moral dari rekan-rekan polisi diharapkan bisa memulihkan semangatnya yang sempat terpukul akibat peristiwa tragis ini.

Kompol Sutrisno menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terkait kasus ini.

“Kami dari Polsek Kebon Jeruk, bersama tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya, tengah memburu para pelaku pembegalan tersebut. Kami bertekad untuk segera menangkap mereka,” tegasnya.

Langkah-langkah penyelidikan pun telah dilakukan dengan cepat dan menyeluruh. Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilaksanakan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.

Selain itu, keterangan dari para saksi juga telah dihimpun, termasuk dari orang tua korban.

Hingga saat ini, sebanyak lima orang saksi telah diperiksa untuk membantu mengungkap kasus ini.

“Kami minta doa dari semua pihak, semoga dalam waktu dekat kami bisa mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku. Kejadian ini tidak hanya melukai fisik Satrio, tetapi juga memberikan trauma yang mendalam. Kami berjanji untuk bekerja keras demi keadilan bagi korban,” ujar Kompol Sutrisno dengan penuh semangat.

Di kesempatan yang sama keluarga korban sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian dalam hal ini bapak Kapolda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kapolsek Kebon jeruk dan jajarannya

“Terima kasih pak ini luar biasa sekali atas responnya yang sudah cepat menangani kasus anaknya,” ujar Septi Nurlela. (Tim)