Foto: Kadiv Humas Mabe s Polri Irjen Pol Setyo Wasisto
dutainfo.com-Jakarta: Diskotek MG di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, pada Minggu dinihari (17/12/2017) digerebeg oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), hasilnya ratusan orang dinyatakan positif menggunakan narkotika ketika dilakukan test urine, 5 orang dinyatakan sebagai tersangka, dan dilantai 3 dan 4 petugas juga berhasil mengungkap laboratorium pembuat narkoba jenis sabu cair dan ekstasi, diperkirakan laboratorium ini sudah 2 tahun beroperasi.
Menanggapi kejadian di diskotek MG pihak Mabes Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan bahwa pihaknya nanti akan melakukan evaluasi terkait keberadaan laboratorium narkotika di diskotek MG yang baru terendus padahal sudah lama beroperasi. Evaluasi sangat perlu dilakukan apakah pihak kepolisian aktif atau tidak dalam penyelidikan peredaran narkoba.
” Ya nanti kita evaluasi, karena kurang aktif atau bagaimana,” ujar Irjen Pol Setyo Wasisto pada awak media di Mabes Polri, Selasa (19/12/2017).
Masih kata Setyo, dalam kasus narkoba seperti ini jika polisi aktif dalam melakukan razia di semua tempat yang dianggap rawan dari narkoba, tak menutup kemungkinan pihaknya dapat menangkap banyak para pengedar, bandar bahkan pembuatnya.
Kalau polisi aktif kita pasti dapat banyak, tapi kalau polisinya tidak aktif ya tidak akan dapat hasil, jadi pengungkapan kejahatan narkoba itu tergantung dari keaktifan polisi, ungkap Setyo.
Mengenai diskotek MG Setyo tak melihat pihaknya tak merasa kecolongan itu bukan suatu kecolongan, paparnya.
Setyo juga berharap agar polisi bisa lebih aktif lagi dalam pengawasan dan mengungkap peredaran narkoba yang berada di Indonesia, Sebab banyak atau tidaknya narkoba masuk ke Indonesia tergantung dari apakah kepolisian aktif atau tidak didalam melaksanakan tugas. (Tim)