Foto: (ist).
dutainfo.com-Jakarta: Buntut dari keributan yang sempat terjadi di Pos Penyekatan PPKM Darurat antara personel Paspampres dan petugas kepolisian yang bertugas sempat berbuntut panjang, Setelah kejadian di Pos Penyekatan Jl Daan Mogot, Jakarta Barat pada Rabu (7/7/2021), malam harinya puluhan anggota Paspampres menggeruduk Markas Polres Jakarta Barat.
Kedatangan puluhan anggota Paspampres untuk mencari anggota polisi yang bertindak kasar kepada Praka Izroi personel Paspampres.
Terkait hal ini Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen TNI Agus Subiyanto angkat bicara, seharusnya petugas penyekatan di lapangan sudah memahami aturan PPKM Darurat, petugas perlu tahu bahwa ada pekerja sektor esensial yang boleh melewati penyekatan sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat.
“Apabila aturan tak dipahami petugas makan akan terjadi miskomunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM, saya sudah koordinasi dengan Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan PPKM Darurat,” ungkap Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kamis (8/7/2021).
Mengenai adanya puluhan anggota Paspampres yang mendatangi Polres Jakarta Barat, Danpaspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, menjelaskan para anggota itu hanya inggin meyakinkan apakah oknum petugas yang sempat bicara dengan nada tinggi terhadap Pratu Izroi sudah diberi peringatan, karena ini menyinggung institusi negara.
“Kedatangan anggota ke polres Jakarta Barat, hanya ingin meyakinkan apakah oknum petugas itu sudah diberikan peringatan,” kata Mayjen TNI Agus.
Peristiwa itu diketahui lewat video yang beredar luas di media sosial, video memperlihatkan anggota Paspampres bernama Praka Izroi tak boleh melintas oleh petugas penyekatan PPKM Darurat di Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, adu mulut pun terjadi antara Praka Izroi dan sejumlah petugas.
Kepada petugas penyekatan PPKM, Praka Izroi sudah menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota Paspampres yang sedang akan bertugas.
Diminta identitas dirinya Praka Izroi mengaku tak mau memperlihatkan KTA karena petugas di sana tak mengenakan baju dinas.
Namun Praka Izroi baru mau memperlihatkan KTA nya karena ada petugas TNI disana.
Sementara Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan dirinya meminta maaf atas kejadian tersebut dan dirinya mengaku sudah menghadap Danpaspampres untuk meminta maaf.
“Saya meminta maaf atas kejadian ini, saya baru saja menghadap Danpaspampres,” ungkap Kombes Ady Wibowo, seperti dikutip detikcom, Kamis (8/7/2021). (Tim)