dutainfo.com-Jakarta: Pada Pemilihan Umum (Pemilu)2019 yang akan datang diperlukan adanya kesejukan yang mampu mendinginkan suhu politik.
Dalam hal ini Sekjen Alumni Presidium 212 Ir Arief Ikhsan menyampaikan, atas dasar Kesatuan umat Islam dan Bangsa Rakyat Indonesia Kami Alumni Presidium 212 menyelenggarakan acara peranan alim ulama dalam mensukseskan Pemilu 2019, kami juga sangat mengapresiasi Itjima Ulama II yang telah diselanggarakan belum lama ini.
“Untuk itu kami membuat seminar sekaligus menentukan sikap kami sebagai Alumni Presidium 212 dalam menghadapi Pemilu 2019 yang akan datang, ujarnya, (21/9/2018).
Adapun sikap kami terkait Pemilu 2019 dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Bahwa kami mendukung penyelenggaraan Pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi rakyat yang wajib dilakukan secara adil, jujur, bebas dan rahasia tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
2. Bahwa kami sangat memahami adanya kelompok alim ulama yang tidak mampu memposisikan dirinya sebagai ulama yang Arif dan bijaksana yang dapat menyejukkan dan mendamaikan situasi kondisi saat ini. Akan tetapi kami juga sangat meyakini bahwa masih banyak alim ulama yang Amar Ma’arif Nahi Mungkar yang memposisikan diri sebagai ulama yang selalu memberi solusi guna menyatukan umat Islam serta menyatukan Bangsa Indonesia.
3. Bahwa kami mengingatkan dan menasehati semua pihak terkait seperti kelompok-kelompol premanisme yang menggunakan atribut agama dan kelompok lainya untuk tidak melakukan hal-hal yang provokatif, juga tidak memberikan wacana-wacana yang membuat yang membuat gaduh yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
4. Bahwa kami Alumni Presidium 212 beserta Ormas, LSM dan jajaran terkait lainya di seluruh Indonesia akan tetap menjaga keutuhan NKRI.
5. Bahwa kami akan menyetujui hasil pemilu jujur dan adil sesuai aspirasi pilihan harapan rakyat baik di Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang.
Dalam kegiatan tersebut hadir diantaranya yakni Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI) Hendrajit, Mantan Anggota Komnas HAM Siane Indriyani, Ketua Lumbung Informasi Rakyat (Lira) M Jusuf Rizal. (Elw)