dutainfo.com-Jakarta: Bangsa Indonesia saat ini sedang berduka, akibat aksi teroris yang mulai dari kericuhan di Mako Brimob, Depok, teror bom Surabaya, Sidoarjo,hingga di Mapolda Riau, menyebabkan banyak korban jiwa.
Panglima FSI Diko Nugroho mengatakan “teror bom ini membuat masyarakat panik dan tidak tenang walaupun pemerintah dan aparat keamanan telah menghimbau masyarakat untuk tetap tenang,” ujarnya. Pada awak media saat gelar konferensi pers, di Menteng Raya 58, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).
Atas dasar inilah, kami yang tergabung dalam Keluarga Besar Menteng Raya 58 yang terdiri dari Forum Syuhada Indonesia, dan Gerakan Pemuda Islam, serta Forum Komunikasi Alumni Afganistan Indonesia, mengecam keras aksi teror yang dilakukan secara masif akhir-akhir ini.
Terorisme saat ini telah menjadi ancaman yang serius terhadap ideologi Negara yaitu Pancasila serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk itu kami organisasi yangtergabung dalam keluarga besar Menteng raya 58 menyatakan sikap tegas:
1 Menyatakan turut berduka cita danbelasungkawa yang mendalam kepada korban dan keluarganya atas aksi teroris yang terjadi.
2 Menolak dan mengecam keras segala bentuk kekerasan dan aksi teror yang dilakukan dengan dalih serta alasan apapun.
3 Aksi teroris yang terjadi tidak ada kaitannya dengan ajaran agama apapun, maka kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia harus tetap saling harmonis dan saling menghargai sebagai jalan ukhuwah.
4 Meminta kepada aparat keamanan untuk segera menangkap para pelaku dan mengusut tuntas aktor-aktor dibalik aksi teror yang terjadi.
5 Meminta kepada BNPT, Polridan TNI harus membentuk tim terpadu secara bersama dalam penanganan terorisme.
6 Menghimbau TNI untuk terlibat aktif dalam penanganan terorisme, karena tugas pokok TNI adalah menjaga kedaulatan NKRI, dan terorisme, telah mengancam ideologi Pancasila dan kedaulatan NKRI. (Elw)