Foto: Koordinator debt collector saat meminta maaf kepada TNI AD dan Babinsa Semper Timur Kodim 0502/JU Serda Nurhadi (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Kasus penghadangan Babinsa Semper Timur Kodim 0502/Jakarta Utara, Serda Nurhadi, yang sempat Viral, akhirnya minta maaf hal itu dilakukan koordinator debt collector, Hendrik Liautumu kepada TNI AD khususnya Babinsa Serda Nurhadi.

“Ya saya yang diberi tugas sebagai eksekutor untuk mengambil mobil itu pada saat kejadian saya dan rekan-rekan dengan sebesar-besarnya memohon maaf kepada TNI AD, dan Bapak Babinsa Nurhadi,” ujar Hendrik saat konferensi pers di Makodam Jaya, Senin (10/5/2021).

Masih kata Hendrik, dirinya bersama 10 rekan-rekannya telah melakukan kesalahan dan tidak menghargai keberadaan anggota TNI yang saat itu berupaya membantu masyarakat, saya siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saya benar-benar minta maaf yang sebesar-besarnya pak, atas apa yang saya lakukan kemarin itu salah sebenarnya itu, saya sangat menyesal dengan apa yang saya lakukan kemarin,” ucapnya.

Saya juga akan mempertanggungjawabkan apa yang kami perbuat dengan hukum yang berlaku, sambungnya.

Dan saya juga mengakui bahwa tindakan saya itu sudah keluar jalur, saya sungguh menyesali.

Sebelumya sempat Viral video di media sosial yang menampilkan anggota Babinsa sedang dikepung oleh kelompok orang yang diduga debt collector.

Atas kejadian itu sedikitnya 11 debt collector telah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya. (Tim)