Foto: Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru saat menunjukan barang bukti senjata tajam dan senjata airsoftguns
dutainfo.com-Jakarta: Polres Jakarta Barat akhirnya tangkap dua remaja terkait pembuangan senjata tajam di Gerbang Tol Slipi setelah dilakukan pengusutan ternyata sebelum dibuang senjata tajam tersebut digunakan untuk tawuran.
“Sebelumnya Sajam yang dibuang sempat diberitakan sebagai upaya begal yang gagal, tapi sebetulnya kasus yang sebenarnya adalah adanya tawuran, jadi sebelumnya terjadi tawuran antar dua kelompok pemuda,” ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru saat memberikan keterangan pers secara live, Rabu (29/4/2020.
Masih kata Kombes Audie, tawuran antar kelompok tersebut terjadi di Slipi Petamburan, Jakarta Barat, pada Minggu (19/4) dini hari saat tawuran dibubarkan oleh warga.
Setelah dibubarkan warga ketiga remaja itu berboncengan dari Grogol menuju arah Slipi, ternyata salah satu warga sempat mengejar.
“Ya dikejar warga mengunakan motor dan remaja itu melarikan diri dengan satu motor sampai ke lampu merah Slipi lalu putar balik,” ungkap Audie.
Namun sesampainya di Tol Slipi salah satu remaja yang juga pelaku ADN lompat sedangkan kedua remaja lainya RVN dan RAP terus jalan.
Saat itulah ADN kepergok oleh petugas keamanan dan kabur membuang sajam.
Kalau dilihat dari CCTV ada orang lari balik nah itu si ADN, dia dikejar balik dia lari masuk pintu Tol dan diteriaki oleh keamanan dia membuang cluritnya disana sedangkan yang dua lainya masih dikejar hingga lewati pintu Tol.
Hingga hari kesepuluh Polres Jakarta Barat berhasil mengamankan ketiga remaja, dua diantaranya ADN dan RVN ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam dan senjata airsoftguns.
“Keduanya kita amankan karena RVN itu membawa senjata airsoftguns dan ADN pemilik senjata tajam jenis clurit yang sempat viral,” katanya.
Kedua pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Polres Jakarta Barat, dan menjalani pemeriksaan guna proses hukum lanjutan.
(Hdr/elw)