Polres Jakbar Gandeng Mahasiswa Bersihkan Kampus Dari Narkoba

Foto: Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, saat pemaparan di Seminar anti narkoba di Kampus Mercu Buana Jakbar (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Polres Jakarta Barat benar-benar bertekad memberantas peredaran narkoba dan jaringan nya diwilayah Jakarta Barat, tak hanya dimasyarakat, namun mahasiswa juga digandeng untuk menjadi garda terdepan memberantas narkoba di lingkungan kampusnya.

Narkoba juga menjadi musuh nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana saat ini sudah diberlakukan sebagai darurat narkoba.

Sebagai bentuk keseriusan dalam pemberantasan peredaran narkoba dan jaringannya, Polres Jakarta Barat melaksanakan kegiatan seminar Anti narkoba di Kampus Mercu Buana Jalan Meruya Selatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin (13/8/2018), dengan tema “Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Dalam Mewujudkan Kampus Bersih Dari Narkoba”.

Pada kesempatan itu Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, memberikan pendalaman materi tentang bahaya narkoba.

Kombes Hengki memaparkan bahwa bahaya narkoba yang sungguh luar biasa menyerang terorisme dan radikalisme, serta konflik sosial.

Menurutnya mahasiswa sebagai agen intelektual muda merupakan garda terdepan sebagai agen perubahan, sekaligus generasi penerus bangsa. Maka penting bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan yang lebih luas tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba, jelas Kombes Hengki.

Masih kata Hengki dalam pemberantasan narkoba diwilayahhukum Jakarta Barat, pihaknya dalam sehari bisa mengungkap penyalahgunaan narkoba sebanyak 3 pelaku, dimana 56 persen pelakunya adalah remaja.

Seperti diketahui bahwa zona merah narkoba di Jakarta Barat ada dua lokasi yakni Kampung Ambon Cengkareng, dan Kampung Boncos.

Setelah kami melakukan analisa dari pelaku tindak kriminalitas di Jakarta Barat rata-rata mereka penguna narkoba, seperti pelaku jambret tenda orange Teluk Gong, ungkap Kombes Hengki.

Hengki juga mengungkapkan para pelaku narkoba saat ini menggunakan sistem “Drugs Desaigner” para pelaku narkoba sudah mengadopsi dan meneliti campuran-campuran senyawa kimia dalam proses pembuatan narkoba agar lebih mudah dihasilkan.

Seperti diketahui sebelumnya aparat Polres Jakarta Barat belum lama ini berhasil mengungkap home industri pembuatan narkoba jenis sabu di wilayah Tangerang, Banten.

Sementara Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan narkoba merupakan kepanjangan dari narkotika, dan obat-obatan terlarang didalam narkoba ada yang bersifat alami dan semi sintetis.

“Berbagai macam bentuk narkoba dan dampaknya yang timbulkannya dalam penyalahgunaan narkoba tersebut ada ganja, sabu, heroin, pil ekstasi dan PCC,” katanya.

Pantauan dutainfo.com dalam seminar tersebut hadir sekitar 400 mahasiswa dari berbagai kejuruan dan para dosen, serta Diikuti para Perwira jajaran Polres Jakarta Barat dan Para Kapolsek Se Jakarta Barat. (Hdr/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.