dutainfo.com-Jakarta: Kualitas dan Kuantitas Intelijen Kejaksaan masih jauh dari menggembirakan hal ini dikatakan Jaksa Agung Republik Indonesia, M Prasetyo.
“Ya ini dapat kita lihat dari laporan dan maupun produk intel lainnya,” ujar nya saat bicara soal indikator kinerja intelijen kemasyarakatan, di Rakernis Intel Kejagung pada (18/9).
Rapat Kerja Teknis Intelijen ini diikuti seluruh Asisten Intelijen (Asintel), se Kejati Indonesia dan para pejabat terkait lainnya, Raker ini dilaksanakan 2 hari hingga Selasa (19/9).
M Prasetyo merujuk kepada kuantitas saja sudah kurang menggembirakan, karena pada peroide Januari-Agustus hanya terdapat 10 laporan informasi harian, 13 laporan intel khusus, 10 laporan atensi, 25 laporan operasi intel.
dan selanjutnya 10 laporan pelaksanaan tugas, 20 laporan hasil pelacakan aset, 5 laporan pengawasan orang asing, 15 laporan barang cetakan, 1933 laporan informasi khusus, 20 laporan aliran budaya masyarakat dan 17 troop info. “Padahal masih banyak peristiwa di Tanah Air kita,” ujar Jaksa Agung.
Masih Kata Jaksa Agung Prasetyo salah satu tugas Intelijen, adalah memaksimalkan penyelidikan sehingga jaksa intelijen harus dapat cepat tanggap merespon kondisi terbaru dari masyarakat. (Hdr/Tim)