
dutainfo.com-Jakarta: Rencana aksi Koalisi Serikat Pekerja KSP-PB besok Tanggal 30 September 2025, didepan gedung DPR RI batal atau ditunda, ini dikarenakan pimpinan DPR RI akan menerima langsung delegasi 50 orang perwakilan dari Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja menyerahkan draft RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia.
Ini penjelasan Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
KSP-PB terdiri dari 73 elemen gerakan buruh yang berasal dari Partai Buruh, 4 konfederasi serikat buruh terbesar, 59 federasi serikat pekerja di tingkat nasional dari berbagai sektor industri, dan 9 organisasi kerakyatan.
“Delegasi 50 orang perwakilan KSP-PB pada tanggal 30 September 2025 pukul 12.00 WIB akan diterima oleh pimpinan DPR RI dalam rangka menyerahkan draft sandingan RUU, Ketenagakerjaan versi Partai Buruh dan buruh Indonesia,” ujar Said Iqbal, kepada awak media, Senin (29/9/2025).
Masih kata Said Iqbal, adapun draft RUU Ketenagakerjaan vs Partai Buruh dan Buruh Indonesia yang dibuat oleh Tim KSP-PB terdiri dari 3 bagian, yakni:
- Berisikan prinsip-prinsip yang wajib dirumuskan dalam proses pembuataan RUU Ketenagakerjaan, baik secara formil dan materiil.
- Berisikan pokok-pokok pikiran RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia yang dibuat tim SP-PB yang berisikan guna memberikan perlindungan kepada semua kalangan buruh Indonesia di berbagai sektor lapangan kerja, yakni, buruh, manufaktur, buruh digital platform, buruh tenaga pendidikan, buruh tenaga medis, buruh awak kapal, buruh kampus, buruh BUMN, buruh tenaga honorer, buruh awak media dan jurnalis, buruh PRT, buruh migran, buruh gigs workers dan lainya.
- Berisi draft sandingan norma hukum/pasal-pasal RUU Ketenagakerjaan versi buruh Indonesia yang dibuat Tim KSP PB.
“Jadi besok Selasa 30 September 2025 KSP-PB akan memggelar konferensi pers siaran langsung di depan pintu gerbang DPR RI Jl Gatot Subroto, Jakarta, sebelum masuk ruangan Komisi V DPR RI siaran pers akan diikuti 10 orang pimpinan KSP-PB,” ungkap Said Iqbal.
(**)