
dutainfo.com-Jakarta: Pelantikan 23 Satgas Intelijen Reformasi Inovasi (SIRI), dilakukan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI Prof Reda Manthovani.
Satgas SIRI Kejaksaan RI merupakan tim yang berperan dalam memperbaiki efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi intelijen Kejaksaan yang bertanggungjawab langsung ke Jamintel Kejagung RI atau secara atributif diserahkan ke Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen.
“Satgas SIRI dibentuk secara khusus guna memenuhi kebutuhan analisa data dan informasi intelijen yang bersifat penting dan mendesak,” ujar Jamintel Kejagung RI Prof Reda Manthovani, Senin (4/3/2024).
Prof DR Reda Manthovani melalui Kapuspenkum Kejagung RI Ketut Sumedana, mengatakan keberadaan Satgas SIRI harus bersinergi dan mendukung tugas pokok dan fungsi 5 Direktorat teknis di bawah Jamintel Kejagung RI, jadi seluruh mekanisme kerja agar disusun guna memastikan setiap output dari kegiatan diserahkan kepada Direktorat Teknis sebagai tindaklanjut pelaksanaan bidang tugas masing-masing.
Selanjutnya Harapan Jamintel Reda Manthovani, SIRI dapat memenuhi kualifikasi dasar tertentu, bertalenta, atau berkarakter intelijen, selain kualifikasi tersebut SDM Satgas SIRI wajib memegang teguh nilai dasar yang meliputi:
1 Skill
Satgas SIRI dituntut selalu berupaya meningkatkan wawasan, pemahaman, dan pengetahuannya guna meningkatkan kemampuan serta keterampilan.
2 Responsif
Personel Satgas SIRI harus cepat memberikan reaksi terhadap situasi yang berkembang, Intelijen tak boleh ketinggalan Informasi dan harus lebih cepat, tetapi harus akurat dalam memperoleh informasi dari pada pihak-pihak lain.
3 Simpatik
Melakukan penggalangan dengan pendekatan ramah yang jauh dari kesan intimidatif.
4 Kreatif
Personel Satgas SIRI, harus kaya akan ide, tidak pernah kehabisan akal dalam mengahadapi dan menyelesaikan berbagai masalah.
5 Strength
Mengisyaratkan personel SIRI harus memiliki kekuatan, kuat dalam memegang komitmen, kukuh, dalam menjaga disiplin diri, teguh dalam pendirian, loyalitas kesetiaan, dan kejujuran, serta mampu menjaga kerahasian yang dapat dipertanggungjawabkan pada setiap waktu.
Dan selanjutnya Satgas SIRI, harus mampu memanfaatkan perangkat teknologi intelijen pencitraan, intelijen geospasial dan intelijen sinyal yang dibutuhkan guna mendukung pencarian informasi dan data.
“Pemanfaatan teknologi intelijen saat ini perlu lebih dioptimalkan,” tutup Reda.
(**)