FKPPI Memiliki Kekuatan Besar Yang Bisa Dimanfaatkan

Foto: Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo (ist)

dutainfo.com-Jakarta: Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawiran TNI-Polri Dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI), Pontjo Sutowo, mengatakan Musyawarah Nasional ke-10 FKPPI, bertujuan guna memperkokoh organisasi dalam misi bel negara.

“Munas bukan sekedar untuk pergantian kepengurusan melainkan untuk konsolidasi dan memperkokoh FKPPI dalam bela negara,” ujar Pontjo, kepada awak media, Jumat (17/12/2021).

Masih kata Pontjo FKPPI merupakan putra-putri dari para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia, oleh karena itu inti dasar FKPPI atau dasar ber-FKPPI itu adalah melakukan bela negara.

“Berbela negara, yakni membela negara dari berbagai ancaman yang bentuknya kini sangat kompleks, saat ini ancaman terhadap negara berbeda dengan ancaman negara 76 tahun yang lalu yang saat itu didominasi ancaman berupa agresi militer,” ungkapnya.

Jadi sekarang ini kompleks, sehingga perlu peran seluruh elemen bangsa dalam membela negara.

Masih kata Pontjo, salah satu contoh tantangan yang saat ini dihadapi oleh Indonesia adalah vaksinasi untuk melawan pandemi Covid-19, banyak kendala yang dialami pemerintah dalam menggalakan vaksinasi sehingg harus menurunkan TNI-Polri, ruang-ruang seperti itu menurutnya harus dibantu dan diisi, salah satunya oleh FKPPI.

“FKPPI memiliki kekuatan besar yang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengisi kekosongan bela negara, banyak kader FKPPI yang duduk di kursi eksekutif, legislatif, dan pimpinan masyarakat,” pungkasnya.

Jadi kekuatan nyata ini yang harus kita sadari untuk kepentingan bela negara. Itulah yang perlu kita rumuskan dalam Munas ke-10 nanti.

Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawiran TNI-Polri Dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI), akan menggelar Munas ke-10 di Hotel Sultan Jakarta, pada 20-22 Desember 2021, dan rencananya Munas akan dibuka Presiden Joko Widodo.
(Tim).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.